Isi
- Kontak langsung dengan feses dan urine
- Kontak tidak langsung dengan feses dan urin
- Gigitan dan goresan
- Gigitan serangga
- Kontak karkas
Sejumlah besar penyakit dapat ditularkan ke manusia oleh tikus dan hewan pengerat lainnya, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS. Sindrom Paru Hantavirus, Demam Berdarah dengan Sindrom Ginjal, Leptospirosis, Korio-meningitis Limfositik, Wabah, Salmonellosis, Demam Gigitan Tikus dan Tularemia semuanya berpotensi dibawa oleh tikus dan dapat menginfeksi manusia yang terpajan. Mereka bisa menyakitkan dan berbahaya, bahkan mematikan, jika tidak ditangani. Manusia dapat tertular penyakit tikus dan hewan pengerat lainnya dengan beberapa cara.
Kontak langsung dengan feses dan urine
Air seni dan kotoran tikus dapat mengandung virus dan bakteri. Jadi, kontak fisik langsung dengan kotoran tikus, terutama dari luka terbuka atau selaput lendir, dapat menularkan penyakit ke manusia. Makan makanan atau air yang terkontaminasi feses dan air seni juga bisa menyebabkan penyakit. Sindrom Hantavirus paru, Tularemia, Salmonella, Leptospirosis dan demam gigitan tikus adalah beberapa penyakit yang dapat ditularkan dengan cara ini.
Kontak tidak langsung dengan feses dan urin
Cara umum penularan virus dari tikus adalah dengan menghirup debu yang telah terkontaminasi oleh feses dan urine. Partikel yang terkontaminasi ditarik oleh sistem pernapasan di mana virus dapat menyerang. Lymphatic chorio-meningitis, tularemia, dan pulmonary hantavirus syndrome adalah beberapa penyakit yang dapat ditularkan seperti ini.
Gigitan dan goresan
Tikus dapat membawa bakteri dan virus penyakit pada gigi, air liur, dan cakarnya. Meski jarang terjadi, gigitan dan cakaran tikus berpotensi menularkan penyakit. Demam gigitan tikus, sindrom paru hantavirus, dan korio-meningitis limfatik adalah beberapa penyakit yang dapat ditularkan seperti ini.
Gigitan serangga
Kutu, caplak dan nyamuk yang memakan tikus jika diberi kesempatan dapat menjadi penular penyakit. Mereka dapat menyengat manusia dan menularkan virus serta bakteri penyebab penyakit pada manusia. Wabah, misalnya, adalah penyakit berbahaya yang ditularkan secara terkenal oleh hewan pengerat dengan cara ini, seperti halnya Tularemia.
Kontak karkas
Beberapa penyakit tetap ada di jaringan bahkan setelah hewan mati. Penanganan bangkai tikus atau hewan yang tidak dilindungi dapat menularkan penyakit. Tularemia dan wabah dapat ditularkan dengan cara ini.