Isi
Ada saatnya dalam kehidupan hampir semua mahasiswa ketika hari libur sangat penting untuk kelangsungan hidup: istirahat dari kuliah dan catatan; istirahat dari penelitian dan kelompok belajar; dan, yang terpenting, istirahat dari guru yang mengambil kaki Anda. Hilangnya kelas tidak selalu menjadi pertanda baik bagi instruktur, jadi Anda harus memiliki penjelasan yang bagus di ujung lidah.
"Saya sakit"
Mengutip suatu penyakit sebagai alasan ketidakhadirannya mungkin tampak sepele dan dilebih-lebihkan, tetapi juga efektif. Tidak dapat dengan mudah dibuktikan bahwa Anda tidak benar-benar sakit kecuali guru Anda mengidentifikasi Anda di pantai hari itu juga. Adapun penyakit itu sendiri, pikirkan sesuatu yang normal dan tanpa drama (tidak ada penyakit terminal). Bahkan guru yang paling ketat pun tidak akan mengajukan pertanyaan jika Anda mengatakan bahwa Anda menderita masalah usus yang tidak menguntungkan.
Rencanakan ke depan
Jika Anda ingin mengambil cuti Jumat depan untuk membuat rencana dengan teman-teman Anda, beri tahu guru Anda seminggu sebelumnya bahwa Anda tidak akan bisa pergi ke kelas hari itu. Lakukan ini melalui email, jika memungkinkan. Guru sangat sibuk, dan mereka cenderung mengajukan lebih sedikit pertanyaan, jika diminta melalui email, daripada dalam percakapan pribadi. Mengumumkan hari ketidakhadiran Anda yang akan datang adalah cara yang pasti untuk menghindari pengawasan atas ketidakhadiran, dan mencegah Anda dari harus mengatakan kebohongan yang tidak perlu.
Acara akademis
Perguruan tinggi dan universitas sering mengadakan beberapa acara. Bukan tidak mungkin bisa ada pertandingan olahraga yang seru, acara penggalangan dana, dan pertemuan klub ekstrakurikuler yang berlangsung di kampus pada hari yang sama. Meskipun banyak guru tidak suka mendengar alasan untuk tidak masuk kelas - tidak peduli apa alasannya - mengutip alasan akademis, seperti menghadiri ceramah yang menarik, melembutkan dampaknya dan membuat Anda terlihat bertanggung jawab.
Kebenaran
Guru yang telah mengajar selama beberapa waktu telah mendengar semua alasan yang mungkin. Jangan menghina kecerdasan instruktur Anda dengan berbohong atau menciptakan sesuatu yang membuat Anda terlihat tidak bertanggung jawab atau konyol. Pendekatan yang jujur dan tidak masuk akal akan benar dalam banyak kasus. Katakan saja, "Saya stres, jadi saya mengambil cuti." Pendekatan yang jujur paling baik dilakukan di sekolah-sekolah kecil, di mana ketidakhadiran tidak luput dari perhatian.