Isi
- Sakit kepala tegang
- Sakit kepala cluster dan migrain
- Radang dlm selaput lendir
- Arteritis temporal
- Tumor
- Perhatian
Sakit kepala lobus frontal dapat berkisar dari ringan hingga parah, di dahi dan pelipis. Nyeri berhubungan dengan lokasi lobus frontal korteks serebral, tetapi penyebabnya tidak selalu terkait dengan penyakit atau disfungsi yang berasal dari sana, dan dapat bervariasi.
Sakit kepala tegang
Kebanyakan sakit kepala berhubungan dengan ketegangan, biasanya terjadi di dahi atau pelipis. Mereka sering terjadi karena gangguan neurologis (yaitu saraf) sebagai akibat aktivitas otot leher dan perikranial leher dan tulang belakang atas, postur tubuh yang buruk atau kecemasan. Sakit kepala tegang yang memicu termasuk stres, kurang tidur, kelelahan dan gizi buruk.
Sakit kepala cluster dan migrain
Migrain dan sakit kepala cluster dianggap dimulai sebagai disfungsi neurologis, yang melibatkan saraf kranial di otak, saraf trigeminal - yang mengontrol sensasi di wajah. Keduanya dipicu oleh beberapa faktor, termasuk faktor keturunan, disfungsi otak, gangguan pembuluh darah, obat-obatan (misalnya, pil KB dan vasodilator), kelelahan, tenaga, stres emosional, makanan tertentu dan alkohol.
Radang dlm selaput lendir
Sinusitis adalah penyakit akut (pendek) atau kronis yang disebabkan oleh peradangan pada sinus. Rongga hidung berada di belakang dan menghubungkan mulut, telinga, hidung dan mata. Infeksi di dalam saluran sinus seringkali bermanifestasi sebagai nyeri di belakang mata dan di dahi. Obat antiradang, seperti ibuprofen, atau pereda nyeri, seperti aspirin, dapat mengurangi nyeri yang terkait dengan sinusitis. Antibiotik yang diresepkan dapat digunakan untuk infeksi yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari.
Arteritis temporal
Arteritis temporalis disebabkan oleh peradangan arteri yang terletak di atas mata di pelipis. Pembengkakan menyebabkan arteri menyempit, sehingga mengurangi aliran darah.
Tumor
Tumor dapat menyebabkan sakit kepala lobus frontal. Nyeri akibat tumor tidak akan mereda seiring waktu.
Perhatian
Jika Anda mengalami sakit kepala kronis atau berulang, tidak cukup hanya mengobati gejala Anda dengan pereda nyeri. Jika Anda mengalami sakit kepala dan minum obat pereda nyeri lebih dari empat kali seminggu, dapatkan bantuan medis untuk kemungkinan penyebabnya.