Isi
Meskipun kita dapat menganggap lutut sebagai engsel, ini jauh lebih rumit dari itu. Sendi lutut bisa bergerak dari sisi ke sisi, memanjang, menekuk dan berputar. Rentang gerak seperti itu memberikan lebih banyak peluang untuk kemungkinan cedera. Gejala umum cedera adalah lutut kaku, yang muncul melalui berbagai kondisi, seperti cedera pada ligamen ACL, LCL, LCM atau LCP, artritis, patah tulang patela dan yang dikenal sebagai 'lutut melompat'. Terkadang cedera menyebabkan kekakuan. Sendi lutut juga bisa menjadi kaku setelah operasi (seperti rekonstruksi ACL) atau akibat artritis.
Cedera dan lutut kaku
Sendi lutut sering cedera saat berolahraga atau karena penggunaan yang berlebihan sebelum benar-benar matang. Cedera umum terjadi pada ligamen lutut yang menghubungkan satu tulang ke tulang lainnya, tendon yang menghubungkan otot ke tulang, tulang rawan, bursa, kantong sinovial yang menampung cairan di dalam persendian, dan di tulang lutut itu sendiri.
Cedera ACL
Cedera anterior cruciate ligament (ACL) sering terjadi pada atlet. Bengkak, nyeri lutut yang dalam, kaku dan tidak stabil adalah tanda-tanda cedera ini. Terletak di dalam sendi lutut, ia mengalami trauma saat terjadi benturan, seperti saat melompat, diikuti dengan gerakan memutar. Cedera juga terjadi saat ligamen mengalami cedera saat mendarat dengan lutut terulur. Perawatan yang disarankan termasuk penyangga lutut atau operasi yang disertai dengan terapi fisik.
Lesi LCL dan LCM
Ligamentum kolateral lateral (LCL) menghubungkan tibia ke tulang paha. Kekakuan, nyeri di bagian luar lutut, dan nyeri saat menekuk atau meregangkan kaki adalah tanda-tanda luka ini. Jika kekakuan lutut disertai dengan rasa sakit di bagian dalam sendi, terutama saat terjadi fleksi atau ekstensi kaki, kemungkinan ada kerusakan pada medial collateral ligament (LCM). Pada cedera LCL dan LCM, perawatan segera termasuk menerapkan kompres es selama 10 menit setiap dua jam dan menggunakan penyangga lutut juga dapat berguna.
Cedera LCP
Ligamentum cruciatum posterior (PCL) lebih besar dari ACL, tetapi juga dapat mengalami cedera. Perubahan pada PCL biasanya tidak menyebabkan nyeri atau bengkak, namun, kekakuan dan ketidakstabilan adalah gejala yang umum. Penyangga lutut dan fisioterapi biasanya memungkinkan atlet untuk kembali bermain dalam waktu enam minggu.
Osteoartritis
Pembengkakan di persendian lutut, kekakuan - terutama selama musim dingin - dan nyeri yang disebabkan oleh penggunaan kaki yang berlebihan dapat menjadi tanda osteoartritis. Terkait dengan penggunaan terus menerus atau cedera sebelumnya, osteoartritis ditandai dengan degenerasi sendi dan biasanya muncul pada orang paruh baya; kompres dingin, bantalan lutut dan obat penghilang rasa sakit membantu. Jika rasa nyeri membuat aktivitas sehari-hari tak tertahankan, operasi untuk mengganti sendi adalah solusinya.
Istirahat
Kekakuan terkadang merupakan akibat dari fraktur patela atau patela, yang ditunjukkan dengan cacat pada lutut, nyeri hebat, dan bengkak. Perawatan termasuk memplester kaki atau melakukan operasi, diikuti dengan terapi fisik.
Lutut pelompat
Penyebab lain dari kekakuan, yang menyerang banyak atlet remaja, adalah tendonitis patela atau "lutut melompat". Tendon patela meradang, menyebabkan rasa sakit yang meningkat setelah aktivitas seperti berlari atau menuruni tangga. Kondisi ini sering terjadi pada masa pertumbuhan remaja dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Menggunakan tali subpatellar, kompres es, dan sol dengan lengkungan terapeutik terkadang membantu.