Isi
Bahan bakar fosil adalah sumber energi tak terbarukan yang diambil dari tanah. Istilah ini mengacu pada bahan bakar yang diproduksi di bawah permukaan bumi dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan prasejarah. Bahan bakar fosil terdiri dari tiga jenis utama: minyak bumi, batu bara dan gas. Ada poin positif dan negatif dalam penggunaan bahan bakar ini.
Positif: kenyamanan
Bahan bakar fosil memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi dalam jumlah besar, dan itulah alasan utama mengapa bahan bakar tersebut sangat populer. Mereka sangat mudah terbakar namun stabil dibandingkan dengan banyak bahan bakar lainnya. Bahan bakar fosil mudah ditemukan dan diangkut. Selain itu, karena telah digunakan dalam waktu yang cukup lama, industri sudah terbiasa dengan proses yang diperlukan untuk mengekstraksi dan memurnikannya, sehingga waktu produksi untuk sumber energi ini agar siap digunakan jauh lebih sedikit daripada sumber alternatif. , yang mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha.
Positif: biaya dan ketersediaan
Biaya bahan bakar fosil yang relatif rendah merupakan salah satu aspek positif utama. Pasokan mereka melimpah, yang membuat pengeboran atau penambangan menjadi murah. Batubara, khususnya, adalah salah satu sumber bahan bakar fosil yang paling tersedia. Karena sudah ada teknologi untuk mengekstraksi dan menggunakan bahan bakar ini secara efisien, bahan bakar tersebut tersedia untuk segera digunakan.
Negatif: pemanasan global
Kerugian terbesar dari penggunaan bahan bakar fosil adalah, tentu saja, polusi yang dihasilkannya. Pembakaran bahan bakar ini melepaskan karbon dioksida, gas berbahaya yang, ketika dibuang ke atmosfer, menyebabkan efek rumah kaca. Karbon dioksida memainkan peran penting dalam proses pemanasan global. Selain itu, pembakaran batu bara melepaskan gas lain, yang disebut sulfur dioksida, yang menciptakan hujan asam yang berbahaya.
Negatif: berbahaya
Penambangan batu bara adalah tugas yang sulit dan berbahaya, oleh karena itu, penambang menghadapi risiko serius bagi nyawa mereka. Bahaya lain penggunaan minyak mentah adalah risiko kebocoran pada tangki. Minyak mentah mengandung bahan kimia beracun yang mencemari udara saat terbakar dan berbahaya bagi kesehatan. Pembakaran batu bara juga mencemari udara dengan mengeluarkan asap dan residu kimiawi, yang pada gilirannya menimbulkan gangguan kesehatan bagi mereka yang menghirup udara tersebut.