Isi
Madu adalah pemanis alami yang terdiri dari 80% gula alami, 18% air, dan 2% vitamin dan mineral. Makan terlalu banyak madu dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti penambahan berat badan, perubahan gula darah dan bahkan alergi. Dalam beberapa kasus, seperti penyakit yang sudah ada, makan terlalu banyak madu dapat menyebabkan konsekuensi yang parah.
Gula dan penambahan berat badan
Madu mengandung kandungan kalori yang sama dengan gula biasa dan sirup jagung fruktosa tinggi, empat per gram. Seperti sumber gula lainnya ini, mengonsumsi madu dalam jumlah berlebihan tanpa meningkatkan olahraga akan menyebabkan penambahan berat badan. Pertambahan berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang diterima melebihi jumlah kalori yang dibakar. Madu memiliki rata-rata 64 kalori per sendok makan dan memakannya secara berlebihan, seperti sumber kalori lainnya, akan menambah beberapa kilogram.
Diabetes, penyakit jantung dan kanker
Penggunaan madu yang berlebihan dalam makanan atau sendirian dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit kronis seperti masalah jantung. Kemungkinan terkena kanker pankreas meningkat 70% dengan diet tinggi gula. Madu mempengaruhi produksi insulin tubuh dengan cara yang sama seperti gula biasa, dan stimulasi produksi insulin yang konstan oleh madu dosis tinggi dapat menyebabkan masalah diabetes.
Alergi
Terkadang, madu diketahui bisa menyebabkan reaksi alergi pada manusia. Penyebabnya adalah sebagian madu terkontaminasi dengan jenis serbuk sari tertentu atau dibuat oleh nektar dari beberapa tumbuhan tertentu. Bergantung pada tingkat keparahan alergi terhadap spesies tanaman, mengonsumsi sedikit atau terlalu banyak variasi madu dapat menyebabkan diare, selaput lendir gatal, sakit perut, muntah, dan reaksi yang lebih parah seperti anafilaksis dan angioedema.
Jerawat
Mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi menyebabkan peningkatan munculnya jerawat di kulit. Madu bervariasi dari indeks glikemik tinggi hingga rendah, tergantung pada jenisnya. Makan madu dalam jumlah berlebihan akan meningkatkan konsumsi gula darah Anda, apa pun jenis yang dikonsumsi, dan dapat menyebabkan jerawat.