Isi
Ada banyak pengobatan rumahan kuno untuk luka bakar, seperti mengoleskan mentega atau lemak babi. Namun, berlawanan dengan metode tersebut, ahli kesehatan merekomendasikan penggunaan lidah buaya atau krim antibiotik pada luka bakar. Lidah buaya bisa didapatkan langsung dari tanaman Anda atau dari tube yang dibeli dari apotek.
Segarkan luka bakar
Untuk luka bakar kecil, simpan di bawah air dingin yang mengalir atau rendam dalam air dingin setidaknya selama lima menit. Air akan membantu mengurangi pembengkakan dengan cara menyedot panas dari kulit. Jangan menaruh es di atas luka bakar. Keringkan dengan hati-hati dengan handuk kertas.
Oleskan gel
Letakkan krim atau gel lidah buaya di area kulit yang terbakar. Ini juga akan memberi Anda perasaan segar. Jika ada tanaman lidah buaya di dekatnya, buang daun besar dan potong secara membujur. Ekstrak gel dari daunnya dan oleskan ke luka bakar. Krim antibiotik juga baik untuk luka bakar, karena sering kali mengandung lidah buaya dan dapat mencegah infeksi. Jangan mengoleskan mentega pada luka bakar. Oleskan krim lidah buaya atau antibiotik secara bebas.
Pembalut luka
Balut luka bakar dengan kain kasa kering atau balut dengan perban untuk melindungi area luka dan mencegah infeksi. Jangan gunakan kapas yang lembut karena dapat menempel pada kulit yang terbakar. Menutup luka bakar akan melindungi kulit yang melepuh. Minum pereda nyeri yang tidak memerlukan resep untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
Kapan mencari bantuan
Jika luka bakar terinfeksi atau jika nyeri bertambah dan kulit membengkak, cari pertolongan dokter. Pengobatan rumahan ini hanya aman untuk luka bakar tingkat satu, di mana hanya lapisan luar kulit yang rusak, dan untuk luka bakar tingkat dua, saat lapisan kulit kedua terbakar dan timbul lepuh. Praktik ini aman untuk luka bakar derajat dua yang lebih kecil dari 7 cm. Hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit jika luka bakar parah atau parah.