Isi
Wisteria adalah tanaman merambat yang memiliki daun hijau muda dan gugusan bunga berbentuk kerucut dan lembut. Bergantung pada varietasnya, bunganya berkisar dari putih hingga kuning, merah muda dan ungu. Jika ditanam dengan benar, ia bisa memanjat pergola dan tumbuh cukup tebal untuk membentuk penutup alami. Meskipun mereka melepaskan ratusan biji saat bunganya layu, tanaman ini tumbuh lebih cepat dan mekar lebih awal saat mereka berkembang dari semai. Pemangkasan dan rooting adalah prosedur sederhana.
Langkah 1
Isi 1/3 pot bunga terakota empat liter dengan pasir. Ini akan mengeringkan bibit wisteria dengan baik.
Langkah 2
Isi sisa vas hingga kurang lebih 1 cm dari tepinya dengan campuran perlite dan vermiculite. Campuran ini ringan dan lapang, tetapi menjaga kelembapannya dengan baik. Tuang adonan perlahan-lahan, karena akan keluar dari wadah meski dengan gerakan ringan.
LANGKAH 3
Beli bibit wisteria di akhir musim panas. Bunganya harus mekar penuh, tetapi tidak layu atau berbiji.
LANGKAH 4
Potong cabang wisteria kurang lebih 15 cm, dengan potongan kecil batang utama (paku bulat). Celupkan ujung potongan ke dalam beberapa cairan hormon perakaran. Hormon tersebut mendorong pertumbuhan akar, mencegahnya terbentuk dan membusuk.
LANGKAH 5
Dorong jari Anda 2,5 cm ke dalam campuran perlit-vermikulit dan letakkan ujung potongan wisteria di tempatnya. Tekan permukaan di sekitar cabang dengan jari Anda.
LANGKAH 6
Siram campuran tersebut sampai air mulai mengalir dari dasar pot. Ini berarti campurannya benar-benar jenuh dan wisteria memiliki cukup air. Letakkan wadah di piring vas di jendela yang cerah.