Isi
Multiplexing adalah teknik yang terlibat dalam mengirim lebih dari satu sinyal melalui media komunikasi. Pihak penerima menerima sinyal kompleks ini dan mengubahnya menjadi komponen-komponen individualnya. Multiplexing digunakan untuk transmisi data digital dan analog. Dalam transmisi digital, banyak sinyal multiplexing menggunakan TDM (time division multiplexing), sedangkan dalam transmisi analog FDM (frequency division multiplexing) digunakan untuk menggabungkan sinyal.
Multiplexing adalah tindakan membagi kabel sehingga mentransmisikan beberapa sinyal (gambar kabel oleh Yuri Tuchkov dari Fotolia.com)
Jenis
Tiga jenis utama dari multiplexing adalah pembagian frekuensi multiplexing, pembagian waktu, dan pembagian kepadatan panjang gelombang. Multiplexing divisi frekuensi pada awalnya dirancang untuk bekerja dengan jaringan telepon. Satu pita dibagi menjadi beberapa frekuensi yang berbeda sehingga dapat digunakan oleh beberapa pengguna (satu pengguna diberi frekuensi). Setiap frekuensi yang berbeda membawa sinyal yang berbeda pada saat yang sama.
Multiplexing pembagian waktu dikembangkan pada 1950-an. Hal ini memungkinkan beberapa sinyal untuk melakukan perjalanan melalui saluran transmisi yang sama, tetapi mengalokasikan slot waktu yang berbeda untuk masing-masing. Multiplexing densitas pembagian panjang gelombang adalah versi pembagian per frekuensi; satu-satunya perbedaan adalah bahwa ia mengirim laser berwarna untuk mengirimkan data melalui bandwidth yang sama.
Memilih Jenis Multiplexing
Jenis sistem multiplexing yang digunakan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk sifat saluran komunikasi, jumlah data yang akan ditransmisikan, jumlah total pengguna, jumlah bandwidth yang tersedia, dan kelayakan saluran komunikasi dalam hal ekonomi.
Keuntungan
Multiplexing memberikan keuntungan biaya yang besar karena mengurangi kebutuhan untuk kabel tambahan dan / atau saluran komunikasi. Ini mengurangi waktu dan sumber daya dengan menghilangkan koneksi kawat, pemintalan dan biaya produksi. Ini adalah metode yang efisien untuk menggunakan saluran bandwidth tinggi tunggal untuk mengirimkan beberapa sinyal bandwidth rendah, secara terpisah.
Kekurangan
Multiplexing dapat menunda proses komunikasi, karena beralih dari satu frekuensi ke yang lain menyebabkan penundaan. Biaya awal untuk menciptakan sistem multiplexing yang baik mahal. Multiplexing pembagian waktu mengharuskan semua pengguna Anda disinkronkan dan waktu yang dialokasikan untuk mereka tidak dapat digunakan secara efisien. Kelemahan utama lain dari multiplexing adalah penggunaan sumber arus listrik yang konstan.
Aplikasi
Multiplexing digunakan dalam telegraf, telepon, pemrosesan video, transmisi digital dan transmisi analog. Aplikasi multiplexing juga terbukti dalam perangkat elektronik, kendaraan mewah dan pesawat terbang.