Isi
Banyak anjing memakan apa saja yang mereka temukan di depan, yang membuat mereka rentan terhadap banyak penyakit usus. E.coli, bakteri yang ditemukan dalam daging mentah, dapat ditransfer ke anjing melalui konsumsi kotoran dan kadang-kadang bahkan makanan itu sendiri. Untungnya, ada beberapa solusi untuk membawa anjing Anda kembali ke keadaan sehat.
E. coli dapat memengaruhi anak anjing (Gambar anak anjing hitam diteruskan dari Fotolia.com)
Sefaleksin
Antibiotik ini (dikenal sebagai Keflex) terkait dengan penisilin, tetapi lebih disukai digunakan karena memengaruhi berbagai bakteri, termasuk E. coli. Food and Drug Administration (FDA) tidak menyetujui penggunaan zat ini pada anjing, tetapi meskipun demikian obat ini sering diresepkan oleh dokter hewan. Cephalexin bekerja dengan mencegah pembentukan dinding sel bakteri, yang memungkinkan sistem kekebalan anjing untuk melenyapkan bakteri tanpa komplikasi besar. Muntah dan diare adalah efek samping yang umum, dan dokter hewan harus segera berkonsultasi jika fenomena ini ditemukan.
Amoksisilin
Mungkin resep paling umum melawan infeksi E. coli dan saluran kemih, amoksisilin digunakan pada manusia dan hewan untuk mengobati penyakit yang sama. Obat ini bekerja paling baik pada bakteri yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, seperti halnya dengan E. coli, dan menghasilkan efek samping yang lebih sedikit daripada sefaleksin.Obat ini paling sering diberikan kepada anjing melalui tablet kunyah, yang mengurangi kemungkinan efek samping obat yang khas: muntah, diare, peningkatan kadar hepato-enzimatik dan hipoksoksisitas.
Enrofloxacin
Baytril adalah nama dagang dari antibiotik ini. Enrofloxacin termasuk dalam kelompok obat yang disebut fluoroquinolones (seperti ciprofloxacin), yang digunakan terutama dalam pengobatan infeksi saluran kemih dan infeksi mikroba di sepanjang saluran kemih. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis DNA di dalam bakteri, yang secara virtual menghambat kemampuan untuk hidup dan mereproduksi organisme. Dosis biasanya dicerna secara oral bersama dengan makanan dan ditentukan oleh berat hewan. Dalam kasus yang parah, obat diberikan dalam suntikan. Obat ini dapat berinteraksi secara negatif dengan obat dan suplemen lain, jadi penting untuk memberi tahu dokter hewan Anda tentang segala jenis zat yang diberikan kepada hewan. Efek samping termasuk diare, buang air besar, kerusakan tulang rawan, dan kejang. Obat ini tidak boleh diberikan kepada anjing yang berumur kurang dari 28 minggu.