![Cara Membuat Tempat Sampah Mini Dari Kardus Bekas || Ide Kreatif Barang Bekas](https://i.ytimg.com/vi/-fvlyHqSbZQ/hqdefault.jpg)
Isi
Game matematika mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Membuat permainan matematika memotivasi anak-anak untuk menerapkan konsep matematika abstrak ke alat pembelajaran yang konkret. Sebuah permainan matematika menghilangkan tekanan karena harus mengetahui segalanya dan dapat dibagikan kepada siswa di sekolah.
Kardus
Sebuah karton sereal yang terbuat dari kardus, direkatkan, ditutup atau dipotong, dapat diubah menjadi papan besar, yang merupakan permainan matematika yang sempurna. Dalam mendesain dan membangun game, siswa menggunakan kreativitas mereka sendiri. Misalnya, buat game gaya "Candyland" untuk melatih tabel penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Kotak kardus tambahan berguna untuk membuat keping gim, dan dekorasi tiga dimensi, seperti papan skor dan pemintal (roulette). Pembuat game akan memilih aturan, termasuk juga bagaimana setiap pemain berkembang di sepanjang papan ke garis finish. Menanggapi masalah tablo mungkin merupakan persyaratan untuk bagian yang akan dipindahkan di papan tulis.
Set balok kayu
Satu set notes dapat dibuat menggunakan potongan kayu yang tersisa di gedung atau di proyek pertukangan kayu. Bahan-bahan ini berguna untuk membuat game matematika rumahan untuk anak-anak. Potongan kayu harus dipotong menjadi ukuran standar yang mewakili jumlah masing-masing. Anak-anak harus menggunakan balok untuk membangun permainan matematika di mana tujuannya adalah menjadi yang pertama untuk menemukan area permukaan yang menggunakannya. Misalnya, untuk siswa kelas satu, 100 blok diberikan untuk masing-masing, dan mereka harus menyelidiki berapa banyak blok yang diperlukan untuk menutupi sebuah buku dengan ukuran yang sama.
Tongkat es loli
Tongkat es loli mudah dicuci dan dikeringkan, dan dapat digunakan untuk membuat game matematika rumahan. Dorong anak-anak untuk melukis mereka dalam beberapa warna. Buat gim di mana angka 1 hingga 100 ditulis pada kertas koran atau kertas yang dapat didaur ulang dan diletakkan di atas topi atau wadah. Tujuan permainan ini adalah menggambar dua angka yang ada di dalam wadah. Gunakan es loli yang dicat untuk membagi jumlah yang lebih besar dengan jumlah yang lebih kecil. Tusuk gigi dengan warna yang berbeda dapat digunakan untuk mewakili sisanya (jika ada) di setiap masalah divisi. Misalnya, jika angkanya 50 dan 10, anak akan membuat lima kelompok yang terdiri dari sepuluh atau sepuluh kelompok yang terdiri dari lima.