Isi
Pau d'arco, lebih dikenal sebagai ipê ungu, adalah ramuan obat yang telah digunakan lebih dari 1.000 tahun oleh penduduk asli Brasil, tetapi ada beberapa polemik dan kesalahpahaman tentang kemungkinan efek sampingnya.
Teh dandelion diekstrak dari kulit pohon (Gambar pohon oleh DUDASOUZA dari Fotolia.com)
Fungsi
Di Rumah Sakit Santo André di Rio de Janeiro, pau d'arco telah digunakan untuk pengobatan kanker dan penyakit lainnya sejak tahun 1970-an.
Gunakan
Secara tradisional, orang membuat teh dari kulit pohon pau d'arco.
Kontroversi
Kontroversi nyata mengenai efek samping berkaitan dengan para peneliti seperti National Cancer Institute yang mengisolasi bahan aktif tanaman yang dikenal sebagai lapachol dan bereksperimen dengan itu pada hewan dan manusia untuk mengurangi tumor dan mengobati penyakit. seperti kanker. Penelitian ini menemukan bahwa lapachol efektif, tetapi setelah penggunaan yang lama itu menyebabkan mual, pusing dan pembekuan darah.
Sinergi
Fokus para peneliti pada lapachol menyangkal, pada kenyataannya, penelitian tentang efek sinergis dari semua komponen ramuan alami yang bekerja bersama.
Nutrisi penyembuhan
Pau d'arco mengandung zat besi, kalsium dan selenium, yang berguna untuk pertumbuhan sel dan stimulasi sistem kekebalan tubuh. Tanaman ini membunuh mikroorganisme yang berkontribusi pada banyak penyakit kronis dan infeksi, serta mempromosikan usus besar yang sehat.
Efek Samping
Tidak ada efek samping yang diketahui untuk minum teh, meskipun selalu diketahui bahwa wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menggunakan tanaman ini.