Isi
Sebelum munculnya teknik pengobatan modern, banyak tanaman alami, buah-buahan dan tumbuhan digunakan untuk mengobati penyakit tubuh kita. Salah satu perawatan yang masih digunakan sampai sekarang dalam budaya Hawaii dan Afrika adalah mengoleskan pepaya pepaya pada luka untuk membantu penyembuhan. Tanaman pepaya digunakan dalam berbagai keperluan medis, termasuk memperbaiki gangguan pencernaan dan membunuh parasit. Ketika bubur buah dioleskan ke kulit, diyakini memiliki sifat antiseptik.
Instruksi
Pepaya digunakan dalam budaya Hawaii untuk menutupi luka (Gambar pepaya oleh kaà ± ito dari Fotolia.com)-
Bersihkan luka dengan air dingin untuk menghilangkan kotoran dan kotoran dari permukaan.
-
Keringkan lukanya dengan menyentuhnya dengan lembut untuk menghilangkan kelembapan berlebih.
-
Pilih pepaya yang agak hijau dan cuci bagian luarnya dengan satu sendok teh deterjen dan air untuk menghilangkan bakteri. Potong menjadi dua dengan pisau dan lepaskan bubur dari dalam. Uleni dengan garpu atau hidung belang kentang sampai empuk.
-
Sebarkan lapisan tipis pepaya yang dihancurkan ke seluruh area luka.
-
Letakkan pembalut atau sepotong kain kasa steril di atas luka. Jika Anda memilih kain kasa, rekatkan semua ujung dengan selotip.
-
Biarkan perban pada luka setidaknya selama 24 jam. Aplikasikan kembali pepaya yang dihancurkan satu kali sehari atau setiap kali Anda membersihkan lukanya.
Bagaimana
- Dimungkinkan juga untuk memotong pepaya menjadi potongan-potongan tipis dan menempatkannya langsung pada luka.
- Beberapa tanaman menggunakan daun pepaya hijau untuk luka, serta buah itu sendiri.
Perhatikan
- Beberapa orang alergi terhadap pepaya.
- Jika luka semakin memburuk atau tidak sembuh dalam tiga hari, kunjungi dokter.
Apa yang kamu butuhkan
- Air
- Handuk
- Deterjen
- Pisau
- Garpu kentang atau juicer
- Berpakaian
- Tataplah
- Plester