Isi
Cara seorang siswa berperilaku penting agar guru memahami bagaimana mengubah sikap negatif menjadi sikap positif. Seiring dengan pertanyaan mendasar ini dan bagaimana menangani masalah perilaku di kelas, guru juga perlu tahu bagaimana siswa berpikir dan bagaimana sikap mereka dapat mempengaruhi tidak hanya partisipasi mereka di kelas tetapi juga seluruh karir akademik mereka.
Memiliki keinginan dapat membantu siswa belajar (Jupiterimages / Goodshoot / Getty Images)
Mempengaruhi sikap
Serangkaian pengaruh, dari subjek dengan guru, membentuk sikap seorang siswa. Aspek sosial kelas seperti pengorganisasian ruangan dan tingkat komitmennya terhadap pendidikan yang diterima di rumah dapat memengaruhi perasaan siswa tentang kelas tertentu. Namun, sebuah studi tahun 2006 oleh Teresa M. Akey, seorang ilmuwan tamu di Indiana University, juga menemukan bahwa persepsi siswa tentang keberhasilan akademik mereka, kinerja pekerjaan mereka sebelumnya, dan keterlibatan mereka dengan subjek juga berdampak sikap mereka di kelas.
Sikap dan pembelajaran
Menurut situs web The Teaching Professor, sikap siswa terhadap suatu kursus memainkan peran besar dalam menentukan seberapa baik yang akan mereka lakukan dalam kegiatan itu. Jika siswa tidak percaya mereka akan berhasil maka mereka cenderung tidak berhasil, terlepas dari kualitas guru atau kemampuan akademik siswa. Demikian juga, jika siswa tidak menghargai pembelajaran, mereka tidak akan memperlakukan sekolah mereka sebagai prioritas, dan ketika mereka mulai bertentangan dengan itu, mereka akan cepat menyerah.
Sikap dan perilaku
Menurut Mary Donahue, anggota fakultas DeAnza, perilaku kelas yang tidak tepat dapat memiliki dampak yang luar biasa pada sikap siswa terhadap kelas. Bahkan, menurut survei yang didistribusikan oleh Mary Donahue, siswa menemukan berbagai perilaku yang tidak pantas di kelas untuk mengalihkan perhatian mereka, mulai dari bau badan yang menyinggung hingga pertanyaan yang diajukan setiap saat. Siswa yang frustrasi dengan diskusi kelas mungkin memiliki sikap negatif terhadap kelas, sementara sikap negatif terhadap kelas juga dapat mengakibatkan perilaku kelas yang negatif.
Mengubah sikap
Guru dapat mengubah sikap siswa terhadap mata pelajaran mereka dengan mendiskusikan hubungan antara sikap dan kesuksesan. Mereka juga dapat meningkatkan sikap dengan mendefinisikan aturan kelas yang jelas, bertindak dengan tepat dan konsisten ketika aturan dilanggar atau dipertahankan, dan menjelaskan alasan di balik kelas atau aktivitas di rumah. Ketika guru bertindak dengan integritas, siswa mereka lebih cenderung memiliki hubungan positif dengan mata pelajaran yang diajarkan. Selain itu, guru yang mencoba membuat hubungan antara siswa dan minat mereka dapat membantu meningkatkan sikap siswa dengan menunjukkan bagaimana materi yang mereka pelajari menarik dan praktis.