Isi
Iman Saksi-Saksi Yehuwa didasarkan pada Kekristenan abad pertama, dan dasar dari kepercayaan mereka semua ada dalam Alkitab, bukan dalam keputusan otoritas agama mana pun. Nama "Saksi-Saksi Yehuwa" diciptakan untuk menjadi deskriptif: untuk menunjukkan bahwa pengikut mereka adalah saksi Allah. Orang beriman berusaha untuk fokus pada Allah dan panggilannya daripada pada upacara keagamaan yang rumit atau pada peristiwa politik atau duniawi. Akibatnya, ritual mereka cenderung relatif sederhana dan didasarkan pada Alkitab, termasuk pemakaman.
Pemakaman Saksi-Saksi Yehuwa bersifat singkat dan terfokus pada keluarga almarhum (Stockbyte / Stockbyte / Getty Images)
Keyakinan tentang kematian
Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa setelah mati, orang masuk ke dalam keadaan tidak sadar di mana mereka tetap tinggal sampai mereka dibangkitkan oleh Allah dalam tubuh yang baru. Kepercayaan ini lahir dari ketentuan dalam Pengkhotbah 9: 5: "Orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati tidak tahu apa-apa." Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, Allah dapat membangkitkan orang yang meninggal di firdaus di Bumi atau di Surga, tergantung pada kemampuan seseorang untuk hal-hal yang ia lakukan ketika hidup.
Upacara
Pemakaman seorang Saksi-Saksi Yehuwa biasanya terjadi satu minggu setelah kematian di Balai Kerajaan, sebuah konstruksi sederhana yang digunakan untuk upacara-upacara kelompok itu. Pemakaman dilakukan oleh seorang penatua dan singkat, berlangsung antara 15 dan 30 menit. Ritual ini lebih menyerupai upacara hari Minggu daripada peringatan orang yang sudah meninggal, karena Saksi-Saksi Yehuwa lebih mementingkan kesopanan dan kepatuhan daripada pada individu. Setelah ceramah dari penatua, sebuah nyanyian pujian dinyanyikan dan doa terakhir dilakukan
Tag
Baik pria maupun wanita harus berpakaian konservatif dan dalam warna gelap. Pria memakai jas dan dasi. Orang yang tidak percaya dipersilakan tetapi tidak perlu berpartisipasi aktif dalam upacara. Keluarga almarhum menerima bunga atau hadiah sebelum atau setelah pemakaman, tetapi upacara itu sendiri cukup sederhana. Tidak diperbolehkan untuk membuat referensi yang jelas tentang siapa yang meninggal atau demonstrasi cinta seperti menempatkan bunga di peti mati. Perekam suara diterima tetapi kamera dan peralatan video lainnya dilarang.
Setelah pemakaman
Setelah pemakaman, peringatan tidak dibuat dan tubuh tidak selamat. Namun, kunjungan oleh anggota keluarga almarhum dan teman-teman dianjurkan. Anggota keluarga tidak diharapkan untuk mengamati periode berkabung tertentu atau untuk menjauh dari pekerjaan. Saksi-Saksi Yehuwa menghormati orang mati dan mengingat mereka, tetapi karena fokus mereka adalah pada pekerjaan Allah di bumi, mereka berusaha untuk kembali ke kehidupan normal mereka sesegera mungkin.