Jenis bakteri yang digunakan sebagai pengurai

Pengarang: Frank Hunt
Tanggal Pembuatan: 20 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 18 November 2024
Anonim
JENIS-JENIS BACTERI PENGURAI AMONNIA : ammonia-degrading bacteria
Video: JENIS-JENIS BACTERI PENGURAI AMONNIA : ammonia-degrading bacteria

Isi

Dekomposisi adalah proses memecah bahan organik mati menjadi unit yang lebih sederhana, yang akhirnya dikonsumsi oleh berbagai jenis bakteri dan jamur. Fungsi ini penting untuk pengelolaan organisme mati. Koloni bakteri memulai proses pembusukan segera setelah kematian makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Bakteri juga berguna dalam degradasi minyak yang tumpah di laut atau di danau.

Dekomposisi manusia dan hewan

Pembusukan secara harfiah dimulai pada saat kematian. Prosesnya dimulai dengan autolisis, pemecahan materi tubuh dengan zatnya sendiri, seperti enzim dan bakteri, yang biasanya berada di saluran pencernaan. Manusia dan hewan tidak hanya diuraikan oleh bakteri dan jamur. Faktor eksternal lain juga mempengaruhi pembusukan tubuh, seperti suhu, serangga, dan cacing tanah. Lalat daging dan lalat California bertelur di dalam tubuh hewan yang membusuk. Telur menjadi larva, yang turut serta dalam proses penguraian bahan organik. Bakteri saprofag (pengurai) dapat bersifat aerobik (bernapas dengan adanya oksigen) atau anaerob (hidup tanpa oksigen) untuk memulai pembusukan.


Pengurai tanaman

Tanah menawarkan berbagai macam koloni bakteri yang mencari materi tanaman mati, seperti tumbuhan, untuk membusuk. Ada campuran bakteri, jamur dan mikroba lain yang mengurai dan menguraikan bahan organik mati. Sebenarnya, ada terlalu banyak jenis untuk dicatat, tetapi beberapa bakteri terkenal dan teridentifikasi dalam penguraian bahan organik, seperti Streptomyces, Penicillum, Bacillus dan Aspergillus. Semua spesies ini merupakan bagian mendasar dari pembusukan daun dan sisa-sisa tumbuhan lainnya. Itulah alasan mengapa daun mati sering disebut sebagai "kerangka" daun.

Pengurai Makanan

Makanan yang terlupa di lemari es mengalami proses pembusukan seperti halnya daun di tanah. Meskipun lemari es memperlambat prosesnya, makanan tetap mengalami degradasi dan dekomposisi. Bakteri seperti Penicillium, Bacillus thuringiensis dan Bacillus lainnya memainkan peran penting dalam penguraian makanan, seperti halnya jamur. Bertindak bersama, kedua organisme ini disebut saprofit. Bakteri menyerang makanan seperti buah-buahan dari luka pada kulit. Dari pintu masuk ini, bakteri lain mengendap, tersisa hingga makanan benar-benar membusuk. Aktivitas jamur terbukti saat hadir dalam pot atau makanan yang terlupakan. Hal itu juga terlihat ketika makanan menjadi tengik dan proses pembusukan membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi.


Dekomposisi minyak

Beberapa koloni bakteri telah berguna dalam memfasilitasi pembersihan dan degradasi minyak yang berakhir di lautan. Pseudomonas, bakteri hasil rekayasa genetika, telah dikenal sebagai "pemakan minyak". Pertama kali digunakan untuk membantu membersihkan tumpahan minyak di Exxon Valdez pada tahun 1989, mereka telah digunakan beberapa kali sejak saat itu. Bakteri lain yang berkontribusi pada penguraian minyak adalah Alcanivoraz borkuensis, spesies laut yang bergantung pada minyak untuk bertahan hidup. Mereka praktis tidak dapat terdeteksi di perairan yang tidak terkontaminasi, tetapi ketika terjadi tumpahan minyak, bakteri mulai bermanifestasi secara agresif dan menguraikan zat tersebut.

Praktek perempuan berpakaian kepala di negara-negara Timur Tengah memiliki akar yang kuat dalam tradii Ilam. Dalam bahaa Arab, pakaian ini diebut "burka" dan penutup kepala dikenal ebagai &q...

Orang Yunani kuno mengektraki minyak dari oregano yang tumbuh di daerah pegunungan di Mediterania timur. Mereka menggunakan minyak ini karena ifat antibiotiknya untuk menyembuhkan infeki dan penyakit....

Artikel Populer