Isi
Baterai litium-ion (Li-ion) dapat diisi ulang dan semakin sering digunakan di banyak perangkat listrik, menggantikan prekursornya, nikel. Alasannya sederhana: baterai lithium-ion menghasilkan tegangan nominal 3,7 V, dibandingkan dengan 1,2 V untuk nikel. Selain itu, miliamp-jam (mAh) yang dapat diperoleh dari baterai Li-ion kira-kira tiga kali lipat jumlah yang dapat diperoleh dari sebuah nikel. Baterai Li-ion 18650 memiliki ukuran yang sama dengan baterai alkaline AA standar, dan biasanya memiliki peringkat nominal 2000 mAh. Jika Anda ingin memeriksa apakah baterai Anda dalam kondisi baik, uji voltase dan arus Anda menggunakan multimeter.
Langkah 1
Periksa label di samping baterai Li-ion 18650 untuk memastikan keluarannya. Tegangan harus menginformasikan 3,7 V, tetapi arus bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari 2000 (beberapa mencapai 3000 mAh).
Langkah 2
Temukan polaritas baterai. Tombol melingkar di bagian atas baterai adalah terminal positif dan pelat datar di alas adalah terminal negatif.
LANGKAH 3
Periksa tegangan keluaran menggunakan multimeter. Pastikan itu diatur untuk mengukur volt. Tempatkan batang logam kecil di ujung kabel merah pada terminal positif aki. Tempatkan batang logam kecil yang ada di ujung kabel hitam ke dalam terminal baterai negatif.
LANGKAH 4
Lihat panel tampilan multimeter. Ini harus membaca antara 3,6 dan 3,7 V jika dalam kondisi baik. Jika baterai baru saja diisi, pembacaannya bisa mencapai 4 V, tetapi turun menjadi 3,7 V dengan cukup cepat. Jika pembacaan di bawah 3,5 V, isi daya baterai hingga selesai. Biarkan selama beberapa jam dan kemudian uji ketegangannya lagi. Jika masih di bawah 3,5 V, Anda dapat mulai mempertimbangkan untuk membeli baterai baru karena ini menunjukkan bahwa baterai kehilangan dayanya.
LANGKAH 5
Periksa arus listrik menggunakan multimeter. Atur untuk mengukur arus dan letakkan dua batang logam pada multimeter pada terminal positif dan negatif aki seperti sebelumnya.
LANGKAH 6
Periksa tampilan multimeter. Baterai lithium-ion 18650 yang terisi penuh harus menunjukkan hal yang sama dengan label baterai. Pengukuran jam milliampere turun saat baterai mengeluarkan energi selama penggunaan, jadi jika pembacaannya lebih dari 5% di bawah label Anda, isi daya baterai hingga penuh. Uji lagi. Jika pembacaan masih lebih dari 5% di bawah yang tertera pada label, mulailah mempertimbangkan penggantian, karena baterai tidak akan menyalakan peralatan listrik Anda untuk waktu yang diharapkan.