Isi
Teori keperawatan menawarkan cara yang terorganisir dan sistematis untuk mengungkapkan pernyataan yang berkaitan dengan masalah keperawatan, memberikan perawat kesempatan untuk menggambarkan, memprediksi, menjelaskan dan mengendalikan fenomena yang terkait dengan praktik mereka (lihat Referensi 1). Teori keperawatan humanistik didasarkan pada keyakinan bahwa pasien memiliki potensi untuk realisasi diri dan dapat berkembang dengan cara yang sehat dan kreatif.
Fokus
Humanis percaya bahwa ada hubungan interaksi timbal balik antara perawat dan pasien, dengan tindakan keduanya mempengaruhi hasil (lihat Referensi 3).
Fungsionalitas
Teori keperawatan humanistik menekankan keunikan masing-masing individu dan menggunakan deskripsi fenomenologis dari setiap jenis perawatan sesuai dengan sudut pandang perawat, respon pasien dan interaksi antara pasien dan perawat (lihat Referensi 3).
Contoh
Awalnya dikembangkan oleh Josephine Paterson dan Loretta Zderad, teori keperawatan humanistik sekarang mencakup model "From Novice to Expert" dari Patricia Benner dan "Caring Theory" dari Jean. Watson.
Manfaat
Dengan mengenali keunikan individu dan interaksi antara pasien dan perawat, teori humanistik membantu perawat untuk melibatkan seni dan sains dalam profesinya. Mereka menekankan pentingnya asuhan sebagai elemen kunci dalam praktik keperawatan.
Penerapan dalam praktik
Banyak teori keperawatan humanistik, seperti model Benner tentang bagaimana perawat pemula berkembang dan menjadi ahli dari waktu ke waktu, telah berhasil dimasukkan ke dalam praktik dan pendidikan dalam berbagai situasi klinis.