Isi
Teorema Pythagoras adalah properti segitiga yang pertama kali ditemukan di Yunani kuno oleh ahli matematika dan filsuf Pythagoras. Teorema ini menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku (segitiga yang memiliki sudut paling sedikit sama dengan 90 derajat), jumlah persegi pada dua sisi yang lebih kecil sama dengan persegi pada sisi yang lebih besar, yang disebut hipotenusa. Teorema ini memiliki banyak aplikasi dalam fisika, karena diterapkan pada objek dan vektor nyata.
Menambahkan vektor
Teorema Pythagoras sering digunakan dalam fisika untuk menjumlahkan vektor. Jika Anda memiliki dua vektor dengan sudut 90 derajat di antara keduanya, Anda dapat menggunakan teorema Pythagoras untuk mencari besar vektor penjumlahan. Misalnya, jika gaya dengan intensitas tiga bergerak tegak lurus terhadap sebuah vektor bernilai empat, teorema Pythagoras akan mengungkapkan bahwa jumlah vektor ini sama dengan lima. Geometri atau trigonometri tetap diperlukan untuk mencari sudut vektor baru, tetapi metode ini memberikan nilai sudut yang baru.
Vektor Tidak Diketahui
Demikian pula, Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk mencari nilai vektor yang tidak diketahui. Jika soal fisika memberikan nilai vektor penjumlahan dan salah satu vektor, intensitas vektor yang tidak diketahui dapat ditentukan dengan teorema. Jika Anda mengetahui bahwa hipotenusa bernilai lima dan satu sisi segitiga bernilai tiga, Anda dapat melakukan penyusunan ulang aljabar untuk menemukan bahwa vektor yang tidak diketahui bernilai empat.
Proyektil sedang bergerak
Selain itu, Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk mencari komponen X dan Y kecepatan awal, berguna untuk gerakan balistik dan proyektil. Dalam persamaan seperti ini, kecepatan awal dibagi menjadi komponen X dan Y. Trigonometri digunakan untuk mencari komponen (cosinus sudut dikalikan kecepatan untuk nilai x, sinus sudut dikalikan kecepatan untuk nilai y) . Anda dapat menggunakan kedua persamaan untuk mencari kedua vektor, atau Anda dapat menggunakan satu dan mencari komponen yang tersisa dengan teorema.
Perhatian
Terkadang teorema Pythagoras sepertinya berhasil. Seorang mahasiswa fisika harus menyadari hal ini. Pertama, metode ini hanya berfungsi saat menambahkan dua vektor. Jangan gunakan untuk menambahkan lebih dari dua vektor. Selain itu, metode ini hanya berfungsi jika segitiga berbentuk persegi panjang. Ini berarti bahwa vektor harus memiliki sudut 90 derajat di antara keduanya. Ada metode lain yang dapat digunakan untuk menjumlahkan vektor dalam kasus seperti ini, seperti aljabar, geometri, dan trigonometri.