Isi
Karena efisiensi energi menjadi pertimbangan yang berkembang dalam konstruksi sipil, bahan bangunan tradisional, seperti jerami, muncul sebagai pilihan yang layak untuk perumahan modern. Bal jerami adalah bahan tahan untuk dinding dan sangat tahan terhadap api, digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan rangka kayu. Selain itu, jenis atap ini merupakan pilihan yang praktis dan menarik. Meskipun konstruksi tradisional mereka adalah tugas kompleks yang membutuhkan pengrajin, teknik alternatif yang lebih sederhana membuat proyek ini layak untuk pembangun pemula.
Langkah 1
Identifikasi bahan bangunan yang ideal untuk atap Anda. Pilih jerami daripada jerami karena mengandung lebih sedikit biji, sehingga kurang menarik bagi hewan pengerat dan hewan lainnya. Hindari jerami padi, yang lebih sulit dikerjakan, dan pilihlah jerami gandum atau gandum hitam. Gunakan bahan organik tambahan, seperti pupuk kandang, kompos atau daun jika Anda ingin menambahkan “ruang tamu” di atas lapisan jerami.
Langkah 2
Pasang atap bersudut rendah sesuai denah rumah. Pasang atap yang hampir rata jika iklim cukup rendah untuk mengakomodasi desain. Gunakan overhang besar di atap jika membangun dinding jerami untuk mencegah hujan mencapai dinding. Bangun rangka atap dengan cara yang dapat menahan platform kayu solid. Tutupi dek atap kayu dengan membran tahan air.
LANGKAH 3
Sejajarkan balok jerami pada struktur atap, letakkan di samping satu sama lain sampai menutupi seluruh permukaan. Potong benang bal, biarkan sedotan mengendur saat Anda meletakkannya. Tambahkan lapisan tipis, 30 cm atau kurang, bahan organik, seperti pupuk kandang atau kompos, di sepanjang jerami. Tumbuhan herbal, bunga, atau makanan yang dapat dimakan di atas bahan organik, menurut Chelsea Green Publishing.
LANGKAH 4
Tambahkan jerami ke atap Anda secara teratur di antara masa panen. Taruh pupuk kandang atau bahan organik lainnya, seperti tanah liat, di atas jerami sekaligus. Jaga ketebalan atap minimal 35 cm dari jerami untuk isolasi yang maksimal.