Isi
- Simbolisme berdasarkan ciri fisik
- Simbolisme katak dalam budaya Barat
- Simbolisme katak kuno
- Simbolisme suku katak
- Simbolisme religius dan filosofis tentang katak
Katak memiliki makna spiritual atau budaya di hampir semua populasi yang tinggal dengannya. Sebagian besar simbolismenya berasal dari karakteristik fisik dan taktik bertahan hidup, sementara simbol lainnya didasarkan pada hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan hewan, seperti fakta bahwa di beberapa budaya katak dipandang sebagai makhluk misterius, magis atau makhluk hidup. terutama disukai oleh beberapa dewa. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membuat tato dengan tema ini, mungkin menarik untuk mengetahui beberapa simbol dan makna yang telah melekat padanya beberapa kali dalam sejarah dan budaya di seluruh dunia. Citra permanen pada tubuh Anda mungkin atau mungkin tidak mengungkapkan apa yang Anda inginkan.
Simbolisme berdasarkan ciri fisik
Salah satu alasan katak memiliki sejarah simbolik yang kaya adalah karena karakteristik fisiknya, adaptasi untuk bertahan hidup dan kemampuan reproduksi yang membuatnya menonjol sebagai makhluk luar biasa. Transformasi yang dialami kecebong hingga dewasa hanya sebanding dengan ulat dalam hal perubahan fisik total dan, ketika menjadi dewasa, ia mungkin memiliki keturunan ribuan kecebong untuk melanjutkan siklusnya. Sifat amfibi katak memungkinkannya untuk hidup di air dan di darat - bahkan berudu dapat hidup di luar air jika tetap lembab - dan, dengan cara ini, ia telah beradaptasi di banyak negara di seluruh dunia. Seekor katak dapat melompat 20 kali tinggi tubuhnya dan, jika memakan sesuatu yang beracun, ia dapat memuntahkan semua yang ada di perutnya untuk membersihkannya. Dengan semua karakteristik ini, tidak sulit untuk memahami bagaimana katak sering kali menjadi simbol kesuburan, energi, ketekunan, metamorfosis, regenerasi, kelahiran kembali, kemampuan beradaptasi, dan penyembuhan.
Simbolisme katak dalam budaya Barat
Budaya Barat secara historis tidak terlalu menghargai katak. Bentuk tubuh hewan, matanya yang bulat dan lendir serta kutil yang sangat umum dikaitkan dengannya telah menyebabkan katak secara simbolis melekat pada hal-hal yang tidak menyenangkan. Dongeng menggambarkan pangeran cantik yang dihukum karena berubah menjadi katak. Tradisi sastra Barat juga menghubungkan amfibi ini dengan penyihir, iblis, wabah penyakit, dan penyakit. Namun, bahkan dalam budaya ini, katak secara tradisional dipandang sebagai pembawa keberuntungan, terutama di kebun dan sebagai pemelihara sumur.
Katak juga dihormati oleh Haida. Mereka adalah pematung totem di pantai barat Kanada dan sering mengukir hewan ini untuk melambangkan keseimbangan dan harmoni, di rumah dan dalam hubungan pada umumnya.
Simbolisme katak kuno
Simbolisme katak bukanlah konsep baru. Aphrodite, dewi cinta dan kecantikan Yunani, menganggap hewan itu suci dan, di Mesir kuno, beberapa dewa memiliki kepala katak; Heket, dewi kesuburan, adalah salah satunya. Orang Mesir kuno menghormati amfibi ini sebagai simbol kehidupan, serta pelindung dalam perjalanan setelah kematian, dan karena alasan itu, mereka dibalsem dan dimasukkan ke dalam makam bangsawan.
Tartar kuno juga menganggap katak itu suci. Dalam mitos penciptaannya, hewan ini bertanggung jawab atas cara menciptakan api bagi manusia. Orang Iban di Kalimantan menyebut katak sebagai pencipta manusia. Dewa paling kuat dari orang-orang ini, Keling, diubah menjadi katak dan leluhurnya akan kembali ke dalam tubuh hewan ini untuk pulang. Budaya ini juga menganggap tato dengan tema ini sebagai pelindung; tato katak di tenggorokannya seharusnya bisa mencegah prajurit Iban dipenggal dalam pertempuran.
Kuil khusus untuk menghormati katak dibangun di beberapa daerah di Cina dan katak hijau dianggap sebagai dewa kecil. Sampai hari ini, beberapa rumah Cina memelihara katak dengan koin di mulutnya untuk melambangkan kemakmuran bisnis.
Simbolisme suku katak
Bagi suku pesisir di Amerika Utara, katak adalah simbol kemakmuran dan kekayaan. Dalam cerita rakyat mereka, "Wanita Katak" melindungi air tawar dan membuat bendungan untuk mengontrol air untuk kepentingan manusia. Katak adalah "Pencipta hujan yang hebat" bagi banyak suku asli Amerika dan, karena mereka tidak muncul sampai musim semi, katak juga merupakan simbol akhir musim dingin dan awal kehidupan baru.
Katak juga penting sebagai totem hewan purba dan magis dalam tradisi suku-suku ini. Sederhananya, totem hewan adalah objek simbolis yang digunakan untuk menghubungkan manusia dengan alam dan menyempurnakannya. Totem belum tentu binatang, tetapi mereka selalu menjadi panduan yang memasuki kehidupan seseorang dalam jangka pendek atau panjang untuk mengajar dan melindungi mereka melalui perjalanan hidup, secara fisik dan spiritual. Totem hewan tidak dipilih, tetapi Anda dapat menemukan yang tepat untuk Anda dengan memperhatikan hewan yang sangat dekat dengan Anda, yang Anda minati dan, terkadang, jika Anda berulang kali bermimpi tentang hewan tertentu. Ini didasarkan pada pemahaman bahwa beberapa benda atau hewan beresonansi dengan kita karena suatu alasan dan kita secara alami tertarik padanya.
Simbolisme religius dan filosofis tentang katak
Dalam budaya animistik (budaya yang percaya bahwa ada roh dalam segala hal, termasuk hewan, tumbuhan, formasi geologi dan kejadian alam, seperti guntur), dukun sering melihat katak sebagai guru dan pemandu yang dapat membantu seseorang memahami kekuatannya yang lebih tinggi. . Katak adalah wakil dari sihir yang terlibat dalam memperoleh tingkat kesadaran baru dan digunakan dalam ritual dan upacara.
Dalam tradisi Kristen, katak terkadang digunakan sebagai pengingat akronim F.R.O.G (dalam bahasa Inggris): yang merupakan singkatan dari Fully Rely On God.