Isi
Kami mencintai kucing kami sebagai sahabat dan rekan hidup dan kami ingin melindungi mereka dari penyakit seperti gagal jantung, yang disebabkan oleh penyakit jantung kronis. Tetapi mengenali tanda-tanda dan gejala-gejala masalah jantung kronis adalah sulit bahkan untuk pemilik yang lebih jeli. Seperti halnya kondisi medis yang memengaruhi kucing Anda, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter hewan jika Anda curiga ia memiliki masalah jantung.
Kenali gejala dan tanda-tanda masalah jantung pada kucing Anda (Thomas Northcut / Photodisc / Getty Images)
Penyakit jantung kronis
Penyakit jantung kronis relatif umum terjadi pada kucing rumahan dan belum tentu terkait dengan berat badan. Jantung biasanya memiliki otot yang sedikit lemah, atau karena cacat genetik, atau penumpukan cairan di sekitar jantung atau bahkan tekanan darah tinggi dari waktu ke waktu. Namun, apa pun penyebabnya, penyakit jantung kronis dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menunjukkan gejala eksternal.
Manajemen Real Estat
Tanda pertama bahwa kucing mungkin menderita gagal jantung kronis dapat muncul di kantor dokter hewan. Terkadang murmur atau detak jantung tidak teratur lainnya dapat memperingatkan dokter hewan bahwa ada sesuatu yang salah dengan jantung kucing Anda. Jika saudara laki-lakinya atau ibunya meninggal karena gagal jantung kronis, tetapi dokter hewan masih tidak mendengar apa pun yang salah dengan jantung kucing, ia mungkin meminta pemeriksaan ultrasound terhadap jantung hewan itu.
Beberapa tanda eksternal
Meskipun kucing sangat pandai menyembunyikan kelemahan mereka (sisa-sisa dari akar pemburu mereka yang liar dan kesepian), beberapa tanda luar mungkin muncul. Ini mungkin termasuk fakta bahwa kucing mengalami kesulitan untuk menambah berat badan, menunjukkan sedikit minat dalam kegiatan seperti bermain atau berlari, dan memiliki peningkatan laju pernapasan saat beristirahat.
Manifestasi
Gagal jantung kronis sering tidak diketahui dan tiba-tiba dapat bermanifestasi secara dramatis dan traumatis. Dalam beberapa kasus, seperti kardiomiopati kucing, jantung tidak memompa darah dengan benar, yang mengarah pada penumpukan darah di jantung dan, pada gilirannya, membeku. Pada suatu saat kemudian, gumpalan ini pecah dan "dibuang" ke dalam arteri, di mana mereka menyebabkan penyumbatan (atau trombosis) atau masuk ke paru-paru (emboli), mengakibatkan timbulnya kelumpuhan yang cepat, rasa sakit yang hebat, kesulitan bernapas atau dalam stroke. Seringkali gejala-gejala ini dapat kembali, bahkan jika mereka telah berhasil diobati, menghasilkan episode yang lebih sering dan lebih serius. Dalam kasus lain, kucing mungkin mulai terengah-engah, megap-megap, atau mati lemas seolah-olah telah menelan makanan atau beberapa benda. Ini biasanya merupakan manifestasi dari tahap lanjut, ketika jantung sekarat dan mengalami kejang, menyebabkan oksigenasi tubuh yang tidak memadai.
Pencegahan dan solusi
Pencegahan kadang-kadang dimungkinkan melalui pengobatan dan konsultasi dengan dokter hewan. Pengencer darah, penghambat beta, penghambat ACE dan bahkan obat alami seperti ekstrak hawthorn kadang-kadang berhasil digunakan tetapi tidak menjamin bahwa pengobatan akan berhasil. Setelah manifestasi akut terjadi, ada beberapa pilihan perawatan yang tersedia. Misalnya, dalam kasus trombosis, heparin dapat digunakan untuk memecahkan gumpalan, tetapi gumpalan yang lebih kecil dapat masuk ke ginjal, paru-paru, atau otak, menyebabkan pengulangan gejala yang hampir segera.