Isi
Alergi terhadap gandum dan biji-bijian secara khusus mengacu pada reaksi yang parah dan tiba-tiba terhadap komponen protein tertentu dari gandum dan biji-bijian lainnya. Unsur-unsur ini termasuk albumin, gliadin, globulin dan glutenin (gluten). Ini adalah respons autoimun tubuh terhadap senyawa ini. Reaksi alergi bisa disebabkan oleh makan makanan yang mengandung gandum atau biji-bijian, atau dengan menghirup tepung yang juga mengandung unsur tersebut.
Tanda dan gejala
Gejala yang biasanya muncul dalam beberapa menit setelah mengonsumsi atau menghirup produk yang mengandung gandum atau biji-bijian lainnya adalah asma, batuk, sesak napas, bersin, mata berair, gatal-gatal, kembung, mual atau jet muntah pada orang tertentu. Beberapa tanggapan bisa berakibat fatal.
Gejala alergi klasik (atau respons anafilaksis) adalah hidung bengkak. Histamin menyebabkan sel-sel di jaringan internal menahan cairan. Hidung mungkin bengkak, tapi ini tidak serius. Respon anafilaksis parah, bagaimanapun, bila terjadi di jaringan mulut, lidah dan tenggorokan. Mereka menjadi sangat sensitif sehingga mereka membengkak dengan cepat dan akhirnya menghalangi pernapasan. Pasien mengalami sesak napas, kemungkinan tercekik dan sekarat jika tidak mendapat perawatan darurat.
Namun, alergi makanan tergolong langka, dengan perkiraan kurang dari 1% orang yang menderita alergi makanan sejati. Gejala alergi makanan cenderung lebih terlihat daripada gejala intoleransi, sehingga lebih mudah untuk didiagnosis.
Diagnosa
Tidaklah cukup hanya memeriksa gejala untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang mengalami reaksi alergi terhadap gandum dan biji-bijian atau apakah itu hanya intoleransi terhadap mereka. Anda harus pergi ke dokter. Ia akan menggunakan metode deteksi untuk mendiagnosis alergi terhadap makanan tersebut, seperti penilaian klinis riwayat keluarga, riwayat medis dan makanan. Dokter juga meresepkan tes laboratorium, seperti RAST (tes radioallergosorbent), tes darah yang digunakan untuk melihat zat apa yang membuat seseorang alergi. Selain itu, tes kulit juga dapat dilakukan, di mana beberapa tetes alergen tertentu yang telah dimurnikan disuntikkan dengan lembut di bawah permukaan kulit untuk mengidentifikasi alergi. Metode paling andal untuk mendiagnosis alergi terhadap biji-bijian adalah tes eliminasi, di mana dokter menghilangkan makanan atau bahan tertentu yang mungkin menyebabkan gejala diet pasien.
Pengobatan
Karena diet untuk menghilangkan gandum dan biji-bijian lainnya sulit untuk dipertahankan oleh pasien dan keluarganya, perawatan harus diawasi oleh ahli gizi, yang akan melewatkan resep tanpa gandum dan memastikan bahwa individu tersebut memiliki diet yang cukup bergizi. Pasien yang alergi terhadap gandum dengan sensitivitas gluten (atau gliadin) juga harus menghindari sereal seperti oat, rye dan barley, yang mengandung gluten.