Isi
DAP adalah singkatan dari diamonic phosphate, sejenis pupuk dengan jumlah fosfor yang besar. Ini adalah pupuk berbasis fosfat yang paling banyak diproduksi di dunia, dengan 22 juta ton diproduksi pada tahun 2011. Produsen terbesar adalah Amerika Serikat, China dan India. Produk ini digunakan di semua pasar pertanian di negara maju.
Pupuk fosfat
DAP, bersama dengan MAP (monoammonium phosphate) dan SFT (triple superphosphate), adalah pupuk berbasis fosfat yang paling banyak digunakan. Sejak 2011, sekitar 14 juta ton MAP dan 5,5 juta ton FTS telah diproduksi setiap tahun. Ketiga produk tersebut dibuat dengan mereaksikan batu fosfat yang diekstraksi dengan asam fosfat. DAP dan MAP selanjutnya bereaksi dengan amonia.
DAP versus produksi MAP
Perbedaan kimiawi antara kedua pupuk fosfat ini adalah jumlah amonia dalam produk akhir. DAP memiliki, untuk sebagian besar, dua berat molekul (mol) amonia, yang digabungkan dengan satu mol asam fosfat. MAP menggabungkan satu mol setiap senyawa dan FTS tidak bereaksi dengan amonia.
Kandungan nitrogen
Amonia menyediakan nitrogen, pupuk tanah yang berharga bagi tanaman, untuk campuran pupuk. Akibatnya, DAP mengandung persentase nitrogen yang lebih tinggi daripada MAP - 18% berbanding 11%. Kerugiannya adalah fosfor pentoksida, fosfor yang dapat diasimilasikan, sedikit lebih tinggi di MAP daripada di DAP - 52% berbanding 46%.
Tanah alkali
Akibat penambahan amonia dalam DAP, pH awal setiap butiran pupuk bervariasi antara 7,8 hingga 8,2, yang menunjukkan sifat basa yang kuat. Di sisi lain, MAP bersifat asam dengan pH awal berkisar antara 3,5 hingga 4,2. Menambahkan pupuk DAP ke tanah yang sudah basa cenderung menghasilkan "zona bebas amonia", menurut "Asosiasi Petani Intermountain". Area-area ini dapat berdampak buruk pada bibit muda dan bibit yang sedang berkembang, yang mengakibatkan masalah perkecambahan atau bahkan kerusakan akar. Tanah yang lebih asam cenderung meningkatkan ketersediaan mikronutrien untuk tanaman, seperti besi, seng, dan mangan, sedangkan tanah alkali mengurangi ketersediaannya.
Memilih pupuk
Jenis pupuk yang digunakan tergantung pada kondisi tanah, jenis tanaman yang akan ditanam, dan pengaruh iklim. Menguji nilai pH tanah dan keberadaan unsur hara adalah langkah pertama dalam memilih campuran pupuk terbaik untuk semua tanaman.