Isi
Sepatu oxford adalah sepatu kulit klasik dengan tubuh yang tidak di atas pergelangan kaki dan diikat di atas kaki. The oxford dasar telah berkembang dalam beberapa gaya yang berbeda.
Sepatu Oxford memiliki gaya klasik (gambar sepatu oleh FJ Medrano dari Fotolia.com)
Sejarah
Sepatu Oxford menjadi populer pada 1800-an ketika tren mode menjadi lebih praktis daripada ornamen, menurut Douglas Gorsline, penulis "What People Wore." Sepatu ini awalnya digunakan di Skotlandia dan Irlandia dan kemudian menjadi populer di Inggris dan Amerika Serikat.
Fitur Dasar
Tubuh dasar sepatu Oxford dibuat agar terlihat seperti sepotong kulit yang sempurna, dengan bagian lain membentuk jari kaki, menurut kiat dari Being.com, panduan gaya online. Variasi gaya sebagian besar ornamen.
Gaya
Sepatu Balmoral adalah sepatu oxford klasik, mulus. Ujung sayap oxford memiliki jari-jari kaki berbentuk W yang ada di sekitar jempol kaki, memberikan penampilan seekor burung yang melebarkan sayapnya. Situs "Being.com" menggambarkan Pelana oxford memiliki sepotong kulit dalam bentuk pelana yang dijahit di sepanjang kaki.
Dekorasi
Meskipun sepatu oxford telah muncul sebagai sepatu praktis dengan garis bersih, desain mereka telah berubah menjadi ornamen ringan, terutama dalam bentuk jahitan mencolok dan guntingan dekoratif kecil di dekat jahitan. The Kilton oxford memiliki lidah dengan kulit berpohon, yang dilipat di atas loop setelah diikat.
Oxford perempuan
Untuk sebagian besar sejarah mereka, sepatu ini dibuat khusus untuk pria. Sekarang mereka juga diproduksi dalam ukuran feminin dengan ornamen, warna, dan tumit paling ekstrim.