Isi
- Diferensiasi jenis kelamin dan alat kelamin
- Perilaku kawin
- Metode pemuliaan
- Oviparous versus ovovivipar
- Waspadalah terhadap anak anjing
Ada reptil dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari tokek kecil hingga dinosaurus besar. Metode reproduksi dan perilaku mereka umumnya sangat berbeda dari mamalia, meskipun ada beberapa kesamaan. Di antara reptil, perbedaan dalam ritual kawin dan berkembang biak juga bisa sangat berbeda. Meskipun kebanyakan reptil bertelur seperti burung, beberapa di antaranya sebenarnya ovovivipar. Beberapa reptil betina bahkan tidak membutuhkan jantan untuk berkembang biak.
Diferensiasi jenis kelamin dan alat kelamin
Baik pria maupun wanita memiliki organ seksual internal yang sulit dideteksi secara eksternal dengan mata telanjang. Testis reptil jantan ada di dalam tubuhnya. Laki-laki dapat memiliki satu penis (kura-kura dan buaya) atau dua hemipenis (kadal dan ular) yang dapat dideteksi secara eksternal dengan sepasang tonjolan di belakang kloaka, dekat dengan ekor hewan. Alat kelamin pria murni reproduktif dan terpisah dari saluran kemih. Jantan dan betina juga dapat dibedakan menurut karakteristik seksual sekundernya seperti ukuran, warna, proporsi bahkan tanduk.
Perilaku kawin
Reptil sering menunjukkan perilaku kawin yang rumit dan tidak biasa sebelum bersanggama. Bunglon jantan, misalnya, berubah warna saat menarik perhatian betina. Penyu jantan biasanya menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah untuk menarik perhatian betina. Ular garter berkumpul dalam kelompok 30.000, untuk apa yang disebut bola kopulasi. Banyak spesies juga melepaskan feromon, aroma kimiawi yang dibuat secara biologis untuk menarik lawan jenis.
Metode pemuliaan
Pada reptil, pembuahan sel telur terjadi secara internal, ketika jantan menyimpan spermanya di dalam telur yang ada di dalam tubuh betina. Laki-laki melakukan ini dengan memasukkan penis atau hemipenisnya ke dalam kloaka betina. Pada banyak spesies, sperma ini dapat tetap utuh selama bertahun-tahun sehingga betina dapat menghasilkan keturunan tambahan tanpa pejantan, dalam proses yang dikenal sebagai partenogenesis.
Oviparous versus ovovivipar
Sebagian besar reptilia bertelur, yaitu bertelur yang ditetaskan di luar tubuh betina. Namun, beberapa ular dan kadal bersifat ovovivipar, artinya mereka melahirkan anak. Telur mereka menetas di dalam tubuh betina. Hewan yang baru lahir meninggalkan betina seperti mamalia, hidup dan tertutup cairan embrio.
Waspadalah terhadap anak anjing
Sebagian besar spesies reptilia tidak merawat anak-anaknya, yang ditinggalkan sendirian sejak lahir. Reptil biasanya menyembunyikan telurnya di batang kayu berlubang atau lubang di tanah untuk melindungi mereka dari predator lapar. Namun, beberapa spesies ular, termasuk ular sanca dan ular lumpur, dengan lembut melindungi bayi mereka di mulut dan membawanya ke air. Jumlah telur yang dapat dihasilkan reptil sangat bervariasi dari spesies ke spesies. Penyu bertelur hingga 150 butir per musim, sedangkan penyu Afrika hanya bertelur satu atau dua.