Isi
Magnetisme dan listrik melibatkan tarikan dan tolakan antara partikel bermuatan dan gaya yang diberikan oleh muatan ini. Interaksi antara magnet dan listrik disebut elektromagnetisme. Pergerakan magnet dapat menghasilkan arus listrik, dan arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Medan magnet dan arus listrik
Magnet menyebabkan jarum kompas mengarah ke utara, kecuali jika ada medan magnet yang berbeda. Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted mengamati bahwa jarum kompas tidak mengarah ke utara ketika ia terus mendekat ke arus listrik yang melewati kabel. Setelah melakukan lebih banyak eksperimen, dia menyimpulkan bahwa arus listrik pada kawat menghasilkan medan magnet.
Elektromagnet
Arus listrik yang mengalir melalui satu kawat spiral tidak mampu menghasilkan medan magnet yang sangat kuat. Gulungan kabel yang digulung seringkali membuat medan magnet ini lebih kuat. Menempatkan batang besi di dalam kumparan menciptakan apa yang disebut elektromagnet, yang ratusan kali lebih kuat dari kumparan saja.
Motor listrik
Ketika arus listrik mengalir melalui spiral atau gulungan kabel dan ditempatkan di antara dua kutub elektromagnet, ia memberikan gaya magnet pada kawat dan menyebabkannya berputar. Rotasi kawat ini membuat motor mulai berputar. Saat kabel berputar, arus listrik berubah arah, dan perubahan arus terus menerus membuat mesin tetap berjalan.
Radiasi elektromagnetik
Bersama-sama, medan magnet dan arus listrik menciptakan gelombang yang disebut radiasi elektromagnetik. Salah satu bagian gelombang memiliki medan listrik yang kuat, sedangkan bagian lainnya memiliki medan magnet. Ketika arus listrik melemah, ia menghasilkan medan magnet. Ketika medan magnet melemah, ia menghasilkan medan listrik. Cahaya tampak, gelombang radio, dan sinar-X adalah contoh radiasi elektromagnetik.