Isi
Salah satu eksperimen sains yang paling umum, sederhana dan menyenangkan melibatkan batu kapur dan cuka. Saat batu kapur dimasukkan ke dalam cuka, reaksi kimia terjadi. Gelembung mulai naik dan sedikit panas dihasilkan. Cuka dan batu kapur menghasilkan beberapa senyawa berbeda setelah reaksi. Ada beberapa alasan terjadinya peristiwa ini.
Reaksi
Cuka adalah asam asetat encer, dan batu kapur adalah kalsium karbonat. Asam asetat adalah apa yang disebut, asam. Kalsium karbonat adalah basa, dan biasanya digunakan sebagai antasid untuk gangguan pencernaan. Reaksi antara asam dan basa selalu menghasilkan panas. Asam dan basa membuat garam dan air saat dicampur.
Produk
Gelembungnya adalah karbondioksida yang naik ke permukaan. Gelembung ini, yang sama dengan gelembung pada soda, disebut "buih". Cuka menjadi air, dan garam kalsium yang disebut kalsium asetat dibuat. Kalsium asetat biasanya digunakan sebagai aditif dan penyangga makanan.
Koneksi
Ikatan inilah yang menjaga senyawa kimia. Ketika ikatan ini hancur, reaksi terjadi. Ketika ikatan putus, energi dilepaskan, yang menghasilkan panas. Cuka, ketika direaksikan dengan batu kapur, memutus ikatan kalsium karbonat dan asam asetat. Ikatan baru dibuat dari senyawa yang rusak, yang merupakan produk reaksi.
Persamaan kimia
CaCO3 + 2CH3COOH = Ca (CH3COO) 2 + H2O + CO2. Batu kapur (CaCO3) yang dikombinasikan dengan cuka (2CH3COOH) menghasilkan kalsium asetat Ca (CH3COO) 2, air (H20) dan karbon dioksida (CO2). Persamaan ini menunjukkan bagaimana setiap senyawa dibagi dan dihubungkan, dan produk reaksinya.