Isi
- Perbandingan ukuran: 10 mikrometer
- Ukuran perbandingan: setengah mikrometer
- DNA mitokondria
- Asal: teori endosimbiotik
Mitokondria adalah organel seluler yang ada di sebagian besar sel eukariotik, atau yang memiliki nukleus terorganisir. Mereka umumnya dikenal sebagai "generator sel", karena mereka adalah tempat terjadinya respirasi sel, suatu proses yang menciptakan adenosin trifosfat atau ATP, sumber utama energi kimia dalam metabolisme sel. Mitokondria memiliki DNA sendiri, yang membuat para ilmuwan percaya bahwa mereka pernah menjadi makhluk bersel tunggal yang bebas, dengan hubungan simbiosis dengan eukariota primer. Ukuran organel ini berkisar dari 0,5 hingga 10 mikrometer.
Perbandingan ukuran: 10 mikrometer
Mitokondria terbesar berdiameter sekitar 10 mikrometer. Satu mikrometer setara dengan seperseribu 1 mm, atau 1 / 1.000.000 meter. Mitokondria terbesar berukuran sekitar 1/10 dari ukuran diameter rambut, yaitu 99 mikrometer. Ukurannya juga sama dengan tetesan air tunggal dalam kabut atau awan.
Ukuran perbandingan: setengah mikrometer
Mitokondria terkecil, yaitu 0,5 mikrometer, adalah ukuran panjang gelombang cahaya biru. Mereka ditemukan dalam ukuran yang sama dengan beberapa bakteri, tetapi lebih besar dari bakteri terkecil yang ditemukan, yaitu dengan diameter 0,3 mikrometer. Virus juga bisa jauh lebih kecil, dengan diameter 0,02 mikrometer. Bahkan mitokondria terkecil pun sangat lebih besar dari satu atom. Diameter atom terkecil setara dengan 1 / 5.000 diameter mitokondria kecil. Atom besar, seperti emas, masih berukuran 1/1700 dari mitokondria.
DNA mitokondria
Mitokondria adalah organel seluler yang khas, karena mengandung kode genetiknya sendiri. Kloroplas, dalam sel tumbuhan, juga memiliki DNA sendiri. DNA mitokondria juga jarang terjadi karena kromosomnya melingkar, yang lebih mirip dengan kromosom bakteri daripada DNA manusia. DNA mitokondria adalah salinan persis dari yang ditemukan di mitokondria ibu, jika tidak terjadi mutasi. Karena tingkat mutasi dapat diprediksi, DNA mitokondria sangat berharga untuk mempelajari nenek moyang dan pola migrasi manusia.
Asal: teori endosimbiotik
Teori endosimbiotik menunjukkan bahwa mitokondria, serta kloroplas dan berpotensi organel seluler lainnya, pernah menjadi makhluk bakteri bebas yang secara simbiosis terkait dengan eukariota primitif. Beberapa bukti mendukung teori ini. Mitokondria tidak hanya memiliki DNA sendiri, tetapi juga sangat mirip dengan DNA bakteri, selain memiliki dinding sel yang sangat mirip dengan yang ditemukan pada bakteri. Selain itu, mitokondria memiliki banyak sifat biokimia yang sama dengan bakteri, seperti jenis enzim yang mereka miliki. Selain itu, organel ini juga bereplikasi melalui pembelahan biner, seperti halnya bakteri. Aspek lain yang sangat mirip yang dimiliki oleh organel dan bakteri adalah ukuran.