Isi
Tumbuhan dan jamur mewakili dua dari lima kerajaan organisme. Meski ada banyak perbedaan antara kedua kelompok ini, ada banyak persamaannya juga. Baik tumbuhan dan jamur bersifat multiseluler, yang berarti mereka terdiri dari beberapa sel, bukan hanya satu (seperti pada bakteri). Mereka juga memiliki dinding sel yang menutupi bagian luar sel individu dan memiliki materi genetik di dalam nukleus, yang dikenal sebagai eukariota. Mereka berbeda dengan prokariota, yang tidak mengandung materi genetik dalam nukleus yang ditentukan.
reproduksi
Jamur dan banyak tumbuhan dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual. Reproduksi aseksual pada dasarnya adalah perbanyakan dan tidak melibatkan pertukaran materi genetik antar individu. Dengan demikian, keturunan dari reproduksi organisme aseksual seperti tumbuhan dan jamur hanyalah salinan dari induknya. Ini terbukti pada tanaman rumah tangga yang dipotong yang ditempatkan dalam segelas air dan dapat ditanam kembali. Ketika jamur dan tumbuhan bereproduksi secara seksual, terjadi pertukaran materi genetik dan keturunannya memiliki tingkat variasi genetik. Variasi ini diperlukan agar organisme ini berevolusi sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan. Walaupun jamur berkembang biak melalui spora dan tumbuhan bereproduksi dengan menggunakan sperma (serbuk sari) dan telur untuk menghasilkan biji, fungsi reproduksi seksualnya sama.
Mobilitas
Tumbuhan dan jamur keduanya organisme diam. Berbeda dengan tumbuhan, yang biasanya terhubung ke substratnya (biasanya bumi), melalui sistem akar, jamur tidak memiliki sistem yang rumit ini dan hanya menutupi objek dengan filamen tipis. Walaupun tanaman induk dan jamur tidak bergerak, struktur reproduksinya tidak selalu diam (spora jamur dan serbuk sari tanaman dapat terbawa angin).
Ekologi
Tumbuhan dan jamur memiliki peran ekologis yang berbeda, namun serupa dalam kenyataan bahwa setiap jenis peran ekologis sangat penting untuk fungsi ekosistem yang sehat. Tanaman dianggap produsen karena mereka menggunakan sinar matahari dan melakukan fotosintesis melalui biomassa. Di sisi lain, jamur memecah biomassa dan dikenal sebagai pengurai. Dengan demikian, meski tumbuhan dan jamur memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, keduanya membutuhkan air untuk hidup. Bagian reproduksi, seperti biji dan spora, tidak membutuhkan air untuk bertahan hidup; tetapi untuk makmur, anggota kedua kerajaan membutuhkan air.