Isi
Bilangan memiliki beberapa sifat dasar matematika, yaitu: sifat asosiatif, komutatif, distributif, dan reflektif. Mereka mengatur cara fungsi matematika dapat bekerja pada angka. Dalam kasus pengurangan, tidak semua berlaku.
Properti asosiatif
Properti asosiatif sesuai dengan cara bilangan diatur, menurut Matematika Ungu. Jika sifat asosiatif berlaku untuk masalah atau persamaan, solusinya akan tetap sama, bahkan jika bagian-bagian persamaan tersebut disusun ulang: (a + b) + c = a + (b + c), atau (1 + 2) + 3 = 1 + (2 + 3). Hasilnya adalah 6, tidak peduli apa pengaturannya. Ini berlaku untuk penjumlahan dan perkalian, tetapi tidak untuk pengurangan, karena "(a - b) - c" tidak sama dengan persamaan "a - (b - c)", sama seperti (5 - 2) - 1 tidak sama dengan 5 - (2 - 1). Hasil pertama adalah 2 dan yang kedua adalah 4.
Properti komutatif
Istilah "commutative" berasal dari "commuting" yang artinya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dalam sifat komutatif, urutan faktor tidak memengaruhi produk persamaan, terlepas dari bagaimana faktor tersebut disusun. Selain itu, ini tercermin sebagai: a + b = b + a, dan dalam perkalian sebagai: a x b = b x a. Universitas Siracusa menyatakan bahwa sifat komutatif tidak berlaku untuk pembagian atau pengurangan, karena a / b tidak sama dengan b / a dan a - b tidak sama dengan b - a.
Properti distributif
Properti distributif menyatakan bahwa "perkalian mendistribusikan lebih dari penjumlahan". Ini berarti a (b + c) = ab + ac, atau 1 (2 + 3) = 1 x 2 + 1 x 3. Sifat distributif berlaku untuk pengurangan, di mana tanda kurung dapat digunakan untuk mengurangi bilangan positif atau tambahkan negatif, misalnya, dalam: (x - 4), atau x + (-4)
Properti reflektif
Properti reflektif menyatakan bahwa jika b = a, maka a = b. Urutan suku bukanlah faktor dalam sifat ini. Ini berlaku untuk semua operasi matematika.