Isi
Seni telah ada selama berabad-abad. Beberapa jenis yang paling populer termasuk seni neoklasik dan seni romantis, keduanya dipengaruhi oleh orang Yunani dan Romawi. Neoklasik dimulai pada pertengahan 1700-an dan romantisme tak lama setelah periode itu, pada akhir abad ke-18. Mereka sering bingung, tetapi mereka bukanlah hal yang sama. Sementara seni neoklasik memiliki lebih sedikit aspek emosional dan lebih bersifat politis, seni romantis berfokus terutama pada aspek kehidupan yang alami dan misterius.
Seni neoklasik
Seni neoklasik, juga dikenal sebagai kebangkitan kanon artistik dari zaman kuno klasik, dimulai pada pertengahan 1700-an. Ini dimulai sebagai reaksi terhadap periode sebelumnya yang disebut rococo, ketika seni itu boros dan menyenangkan. Seniman neoklasik merindukan kembali ke tradisionalisme dan kemegahan Yunani dan Roma kuno. Mereka merasa bahwa periode Rokoko dan Pencerahan tidak sepenuhnya mengungkapkan ketidaknyamanan yang dirasakan orang-orang dengan jenis kehidupan yang dipimpin oleh bangsawan dan dengan kebutuhan akan masyarakat yang demokratis.
Seni romantis
Seni romantis dimulai pada akhir abad ke-18 dan berlanjut hingga pertengahan abad ke-19, sebagai reaksi terhadap periode neoklasik. Ini dimulai sebagai gerakan artistik dan intelektual. Gerakan ini dimaksudkan untuk memberontak terhadap nilai-nilai yang sudah mapan. Seni romantis mempromosikan individualisme, subjektivisme, irasionalitas, emosi, dan alam. Orang romantis percaya bahwa emosi harus menang dengan mengorbankan akal dan indera dengan mengorbankan akal.
Karakteristik seni neoklasik
Seni neoklasik dicirikan oleh tema klasiknya, di mana subjek ditempatkan di situs arkeologi dengan orang-orang yang mengenakan kostum klasik. Banyak seniman neoklasik yang juga memadukan unsur Yunani dan Romawi dalam lukisan mereka. Seringkali, lukisan itu berisi makhluk mitologis dan makhluk legendaris. Berbeda dengan seni romantis, seni neoklasik tidak menghadirkan emosi, melainkan potret aksi heroik.
Ciri-ciri seni romantis
Seni romantis dicirikan oleh lukisan yang berani dan dramatis. Banyak seni pada periode itu menggambarkan tumbuhnya nasionalisme, eksotisme, individualisme, dan kepahlawanan. Seniman romantis, seperti Jacques-Louis David dan Thomas Gainsborough, melukis banyak gambar keluarga kerajaan. Alam juga memainkan peran penting dalam periode romantis, karena banyak seniman melukis gambar pemandangan yang jauh atau tempat-tempat eksotis. Dunia alami dianggap sebagai dunia kekuatan misterius, bukan dunia kesempurnaan.