Pro dan kontra konstruktivisme di kelas

Pengarang: Morris Wright
Tanggal Pembuatan: 26 April 2021
Tanggal Pembaruan: 19 November 2024
Anonim
Kupas Tuntas Kebijakan Kelas Standar RS dan Penerapannya
Video: Kupas Tuntas Kebijakan Kelas Standar RS dan Penerapannya

Isi

Konstruktivisme adalah teori belajar yang berfokus pada konstruksi pengetahuan. Proses pembelajaran dipromosikan melalui aktivitas mental, observasi dan keyakinan untuk menafsirkan informasi. Guru yang menggunakan asas ini di kelas melibatkan siswa dalam kegiatan yang menyertakan contoh sehari-hari. Informasi diajarkan oleh mereka, tetapi seringkali instruksi hanya difasilitasi karena siswa belajar melalui eksplorasi diri.

Cerita

Gerakan pendidikan progresif yang dipimpin oleh Jean Piaget dan John Dewey akhirnya membentuk dirinya menjadi teori konstruktivisme. Piaget menyimpulkan bahwa orang belajar melalui konstruksi mental dari struktur logis sepanjang hidup. Dewey percaya bahwa anak-anak belajar melalui keterlibatan pribadi dan bukan dengan mendengarkan instruksi. Selain Piaget dan Dewey, yang lain berkolaborasi dengan munculnya konstruktivisme melalui konsep yang didasarkan pada pendidikan, filsafat, sosiologi dan psikologi.


Prinsip

Universitas Negeri San Francisco menekankan 10 prinsip konstruktivisme. Prinsipnya adalah: belajar membutuhkan waktu; konstruksi pembelajaran terjadi di dalam pikiran; belajar melibatkan komitmen terhadap lingkungan; pembelajaran terjadi saat orang tersebut belajar; belajar adalah aktivitas sosial; itu melibatkan bahasa; motivasi diperlukan; belajar itu kontekstual; untuk belajar Anda membutuhkan pengetahuan; dan belajar tidak pasif. Bersama-sama, prinsip-prinsip konstruktivisme membangun teori lingkungan belajar yang kreatif dan ritme individu.

Pro

Anak-anak biasanya menikmati proses belajar jika mereka terlibat dalam kegiatan daripada mendengarkan instruksi. Manfaat penting dari teori konstruktivisme adalah bahwa siswa dapat menerapkan gaya belajar ini sepanjang hidup mereka. Prinsip-prinsip yang tercakup memungkinkan orang dewasa untuk berperan aktif dalam menemukan informasi baru. Selain itu, tingkat pemikiran yang lebih tinggi terjadi ketika seseorang menggunakan semua keterampilan, bukan hanya sedikit. Rasa memiliki diciptakan oleh anak, ketika pembelajaran terjadi dari pengalaman dan penyelidikan praktis alih-alih menerima informasi baru dari orang lain.


Kontra

Guru yang menggunakan teori konstruktivisme mungkin percaya bahwa pembelajaran didasarkan pada kemampuan anak untuk memperoleh pengetahuan baru dan bukan pada kemampuan guru itu sendiri. Beberapa berpendapat bahwa guru mungkin tidak bertanggung jawab atas pembelajaran yang tertinggal di kelas, karena konstruktivisme berfokus pada pembelajaran mandiri. Kritikus lain berpendapat bahwa anak-anak yang didorong untuk belajar menggunakan konstruktivisme dapat mengandalkan "pemikiran kelompok", yang biasanya menghasilkan filosofi "mayoritas menang". Ruang kelas sekolah umum berisi siswa yang memiliki hak istimewa dan yang paling rendah hati. Siswa dari keluarga dari kelas sosial yang lebih rendah mungkin dirugikan dalam hal motivasi diri dan pembelajaran praktis yang dimiliki anak-anak dari kelas sosial yang lebih tinggi.

Tinta tabilo eringkali berpendar. Artinya, mereka cerah dan mudah dilihat, elain berinar di bawah cahaya hitam. pidol cat dapat digunakan dalam banyak aktivita artitik yang menggunakan cahaya hitam, e...

Anak-anak biaanya membuat air liur aat mereka berenang di kolam. Mekipun orang tua ering menaihati anak mereka, mungkin aja mereka minum air aat bermain. Menelan edikit aja tidak berbahaya. Namun, ter...

Menarik