Isi
Penelitian tentang kejadian dan dampak perkiraan intimidasi bahwa 23% siswa di kelas empat hingga enam dan 17% di kelas enam hingga sembilan telah diintimidasi. Guru biasanya merupakan garis pertahanan pertama terhadap penindasan dan dapat mencoba berbagai teknik dan metode untuk mencegah praktik yang kejam dan berbahaya ini.
Guru dapat membantu mengakhiri intimidasi di sekolah (Jupiterimages / BananaStock / Getty Images)
Program Pencegahan
Meskipun banyak guru memahami perlunya mencegah intimidasi dan kerusakan yang disebabkan oleh intimidasi, beberapa tidak tahu persis bagaimana menghentikan intimidasi. Tanpa pelatihan yang memadai dengan teknik pencegahan, identifikasi, dan tindakan, mereka mungkin tidak dapat mencegah perilaku ini. Ada berbagai program pencegahan intimidasi yang tersedia bagi para guru. Pelatihan pengembangan profesional dan metode pendidikan berkelanjutan yang diajarkan oleh para profesional bidang dengan pengetahuan dan pengalaman ahli dapat membantu para guru mengambil langkah pertama dalam memerangi intimidasi. Pendidik dapat meminta pelatihan tentang masalah tersebut dari administrator sekolah atau bahkan asosiasi orang tua-guru dan menunjukkan perlunya.
Pengamatan dan identifikasi
Sangat penting bagi guru untuk mengamati dan mengidentifikasi perilaku yang terkait dengan intimidasi sebelum mereka lepas kendali. Ini dapat terjadi selama atau di antara kelas, di koridor, di kamar kosong, di kafetaria, selama pelajaran khusus seperti pendidikan jasmani, sebelum atau setelah jam sekolah, di dalam atau di luar area umum atau di halaman saat istirahat.Meskipun guru sibuk di luar kelas mengoreksi pekerjaan atau merencanakan kelas, mereka harus mengawasi perilaku siswa di siang hari. Jika bullying terlihat, pendidik harus segera mengidentifikasi perilaku dan individu yang terlibat.
Keterlibatan Orangtua
Walaupun guru mungkin yang pertama kali melihat intimidasi secara langsung, mereka tidak sendirian dengan tanggung jawab untuk mencegahnya. Sama seperti pendidik yang sering membutuhkan pelatihan khusus dalam mengidentifikasi dan mencegah masalah, orang tua juga membutuhkan informasi. Guru yang berpendidikan tinggi dalam mata pelajaran ini dapat membantu memberi tahu orang tua tentang efek negatif praktik ini melalui berbagai metode. Rapat menyediakan pertemuan tatap muka untuk mencegah intimidasi. Guru dapat mendiskusikan masalah tertentu atau memberikan informasi tentang cara mengidentifikasi dan mencegahnya. Pilihan lain adalah mengirim pamflet ke rumah dengan membuat bagian pencegahan bullying mingguan dalam buletin kelas atau dengan mengatur pembicaraan formal atau informal atau diskusi tentang masalah tersebut.
Berbicara kepada siswa
Elemen kunci dalam mencegah bullying adalah mendiskusikan perilaku negatif seperti itu dengan siswa. Baik di dalam kelas atau dalam pertemuan dengan seluruh sekolah, penting untuk membimbing anak-anak tentang konsekuensi dari fenomena ini. Siswa harus memahami apa itu bullying dan bahwa ini bisa lebih dari sekadar memukul rekan kerja. Guru dapat menunjukkan kepada anak-anak berbagai jenis perilaku seperti pelecehan verbal, penghinaan dan intimidasi virtual. Penting juga untuk mengidentifikasi apa yang akan terjadi jika orang yang bertanggung jawab atas bullying ditemukan. Ini mungkin termasuk perdebatan tentang kebijakan sekolah. Beberapa memiliki kebijakan nol toleransi dan dapat mengakibatkan penangguhan atau bahkan pengusiran. Bahkan anak-anak dalam pendidikan anak usia dini harus memahami pentingnya tindakan ini dan konsekuensinya, serta dampak negatif jangka panjangnya.