Isi
Meteorologi adalah studi ilmiah tentang atmosfer. Seorang ahli meteorologi melakukan penelitian yang membantu meramalkan cuaca dan melakukan penelitian untuk memahami bagaimana atmosfer memengaruhi Bumi dan kehidupan. Trigonometri adalah studi tentang segitiga dan hubungan antara sisi mereka. Seorang ahli meteorologi menggunakan trigonometri untuk analisis, pemodelan, dan peramalan. Teknik trigonometri membantu memperkirakan ketinggian awan, misalnya.
Perkiraan Ketinggian Awan
Dasar awan adalah titik terendah di mana awan tetap terlihat. Ahli meteorologi memperkirakan dasar ini untuk memastikan penerbangan yang aman. Ketika awan terlalu rendah, jarak pandang terpengaruh dan bisa berbahaya bagi pesawat untuk terbang. Pada malam hari, kolom cahaya vertikal lampu depan atau yang setara ditunjukkan pada titik di awan. Ketinggian diperkirakan menggunakan rumus tangen. Jika sudut titik disebut θ dan jarak orang ke lampu depan adalah "x", maka tingginya, atau "h", ditemukan menggunakan rumus tan (θ) = h / x.
Kecepatan dan arah angin
Ahli meteorologi tertarik untuk mengetahui besarnya dan arah angin. Mereka menggunakan perangkat yang disebut anemometer untuk ini, tetapi mereka juga dapat memperkirakannya dengan fungsi trigonometri. Asumsikan bahwa angin memiliki komponen yang diarahkan ke selatan dan yang lain ke timur dan komponen ke selatan memiliki 10 km / jam. Estipule variabel "y" untuk komponen ini dan variabel "x" untuk komponen timur. Temukan sudut θ dari rumus tan (θ) = y / x. Gunakan theta untuk menemukan besarnya "r" dengan rumus sinus: sin (θ) = r / y.
Balon cuaca
Balon meteorologi membantu mengukur suhu, kelembaban, dan angin. Ketinggiannya mencapai 30 km dan mengapung sejauh 200 km. Mereka membawa perangkat yang disebut radiosonde, yang mengukur kelembaban, tekanan, dan suhu. Ketinggian awal balon dapat dihitung dengan fungsi tangen, menggunakan jarak staf pendukung darat dan sudut pandang. Garis singgung juga digunakan untuk menghitung ketinggian balon ketika berada di antara dua stasiun pengamatan. Ketinggian, sudut, jarak, dan waktu tempuh balon dapat digunakan dalam perhitungan untuk memperkirakan kecepatan angin.
Model suhu
Temperaturnya bersifat siklis: meskipun bervariasi sesuai dengan musim, ia berulang setiap tahun. Ahli meteorologi menggunakan berbagai jenis metode matematika untuk merekam dan memprediksinya. Metode-metodenya didasarkan pada fungsi trigonometri sinus dan kosinus. Ahli meteorologi mengumpulkan data suhu di lokasi dan waktu tertentu, seperti di taman, dan merencanakan suhu harian dalam derajat Celcius atau Fahrenheit. Langkah-langkah dapat diambil selama beberapa bulan. Temperatur ditempatkan pada sumbu y sedangkan bulan pengamatan ditulis pada sumbu x. Grafik yang dirakit menunjukkan gelombang yang dibentuk oleh suhu selama beberapa bulan.