Isi
Periode usia sekolah sangat menantang. Sementara anak-anak belajar, tumbuh dan bersenang-senang, mereka juga tunduk pada tekanan dan intimidasi dari teman sebaya. Penindasan sering dimanifestasikan oleh agresi atau provokasi fisik, tetapi penolakan dan pengucilan juga diamati. Agresi dan penolakan selama periode ini dapat menyebabkan masalah seumur hidup seperti depresi, kecemasan dan ketergantungan, seperti yang dilaporkan oleh StopBullying.gov. Penting bagi anak-anak dan remaja untuk mengetahui bagaimana menghadapi godaan dan penolakan sehingga mereka dapat mengatasi hambatan-hambatan ini dan hidup dengan potensi penuh mereka.
Instruksi
Anak yang babak belur dapat mengalami masalah depresi atau perilaku (Visi Digital / Visi Digital / Gambar Getty)-
Membentuk tim pendukung orang dewasa dan kolega positif yang dapat dihubungi oleh anak-anak dan remaja di masa-masa sulit. Bicaralah dengan siswa lain yang mungkin mengalami kesulitan yang sama untuk saling mendukung. Anda dapat menemukan dukungan dari siswa di sekolah, tim atletik, klub sekolah atau lingkungan. Anggota keluarga juga merupakan bagian penting dari tim pendukung.
-
Berpartisipasilah dalam program komunitas. Hubungi kelompok anak-anak dan remaja, kelompok pemuda gereja atau program pemuda komunitas lainnya. Organisasi-organisasi ini membantu dengan memberikan dukungan, mengajarkan cara-cara untuk mengatasi masalah kehidupan, dan melibatkan anak-anak dan remaja dalam kegiatan positif untuk mengembangkan harga diri.
-
Bicaralah dengan penasihat sekolah. Beberapa siswa mungkin takut untuk mencari penasihat sekolah karena kemungkinan pembalasan dari pengganggu. Anda tidak perlu segera memberi tahu konselor tentang siapa yang memprovokasi Anda, meskipun ini sangat membantu. Ekspresikan pikiran dan perasaan Anda kepada konselor dan biarkan dia mendukung Anda dan mendorong Anda. Konselor juga dapat memberikan alat psikologis untuk membantu Anda mengatasi godaan dan penolakan.
-
Berpikir positif dan rasional. Beberapa siswa percaya apa yang dikatakan pelaku intimidasi ketika mereka mengganggu mereka. Ini mengurangi harga diri dan dapat memicu depresi. Alih-alih memercayai apa yang Anda katakan, bantah ide-ide itu segera di pikiran Anda. Jika siswa lain berkata "Kamu jelek," katakan pada dirimu sendiri, "Aku tidak jelek." Jika dia berkata "Celana ini konyol," katakan pada diri sendiri "Saya suka celana saya" atau "Apa yang saya kenakan tidak masalah". Ingatlah bahwa orang yang menggoda Anda atau menolak Anda mungkin memiliki masalah harga diri Anda sendiri atau memakainya berdasarkan penampilan juga. Ini tidak membuat perilaku dapat diterima, tetapi itu mengeksposnya dari sudut lain.