Isi
Seniman grafis yang mendesain koran dan majalah bertujuan untuk membuat membaca halaman menjadi mudah dan menyenangkan bagi pembaca. Di masa lalu, pembaca bersedia membaca beberapa kolom teks; hari ini, bagaimanapun, mereka lebih suka gambar yang lebih besar dan lebih tajam dan desain yang lebih menarik. Jadi, mengikuti beberapa aturan saat merancang tata letak koran dan majalah dapat membantu Anda menghibur dan memenangkan pembaca Anda.
Untuk menarik pembaca, surat kabar menggunakan kolom dalam desain (Hemera Technologies / AbleStock.com / Getty Images)
Kolom
Surat kabar dan majalah biasanya dirancang dalam kolom - halaman surat kabar, misalnya, dapat memiliki tujuh kolom teks. Saat menggunakan program desain, tempatkan teks dalam kolom. Foto dan grafik dapat menempati lebih dari satu kolom, sedangkan buku teks biasanya hanya menggunakan satu kolom, kecuali jika Anda ingin mengembangkan halaman dengan gaya yang berbeda.Pembicara mempermudah membaca, karena pembaca terbiasa dengan format ini, yang membuatnya lebih mudah untuk menggerakkan mata saat membaca. Perlu diingat bahwa semua kolom harus memiliki jumlah ruang putih yang sama di antara mereka.
Tata Letak Modul
Tujuan dari semua jurnal dan majalah adalah agar dapat dibaca dengan sempurna, dan untuk tujuan ini, sebagian besar publikasi menggunakan tata letak dalam modul untuk teks, grafik, dan gambar mereka. Untuk mempertahankan halaman modular, grafik, teks, gambar, dan legenda sebuah cerita harus sesuai dengan kotak atau persegi imajiner. Dengan demikian, tidak akan ada gambar dan teks yang bergulir di halaman yang dapat membingungkan pembaca. Jika pada akhir proyek tidak mungkin untuk menggambar persegi atau persegi panjang di sekitar teks Anda, Anda tidak mencapai desain modular. Beberapa publikasi dapat mengganggu desain dalam modul untuk tujuan gaya, tetapi ini tidak harus dilakukan sering.
Gunakan spasi putih
Publikasi modern menggunakan blanko untuk menarik perhatian pembaca. Di masa lalu, surat kabar dan majalah telah mencoba untuk menempatkan informasi sebanyak mungkin pada satu halaman, tetapi sekarang diketahui bahwa pembaca lebih suka desain yang lebih bersih dan tidak membingungkan. Untuk mencapai ini, rencanakan tata ruang spasi putih pada halaman Anda. Kuncinya, bagaimanapun, adalah untuk menjelaskan kepada pembaca bahwa ruang-ruang ini memiliki tujuan dan oleh karena itu gambar dan teks tidak ditempatkan pada halaman secara acak. Misalnya, Anda dapat memilih untuk mengosongkan gambar dan menggunakan jumlah yang sama untuk masing-masing gambar.
Gambar yang berlaku
Setiap halaman atau halaman ganda harus memiliki gambar yang dominan. Biasanya foto digunakan, tetapi gambar atau ilustrasi juga bisa digunakan. Proyeksikan sisa halaman di sekitar gambar yang ada, untuk segera menarik perhatian pembaca ke fokus cerita. Saat memilih gambar yang dominan, gunakan gambar terbaik Anda untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca.