Isi
Capital Pricing Model, atau CAPM, memungkinkan investor menilai risiko suatu tindakan untuk memutuskan apakah keuntungan yang diharapkan sebanding dengan aplikasi. Formula ini memperhitungkan volatilitas, atau Beta, dari bisnis potensial, membandingkannya dengan pengembalian pasar global dan dengan alternatif investasi "taruhan aman". CAPM yang dihasilkan memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan, dimana aplikasi potensial harus melebihi nilai risikonya.
Instruksi
Excel hanya menjalankan perhitungan CAPM (Stockbyte / Stockbyte / Getty Images)-
Buka Microsoft Excel
-
Masukkan investasi alternatif "bebas risiko" dalam sel A1, yang bisa berupa rekening tabungan, obligasi pemerintah, atau investasi lain yang dijamin. Misalnya, jika Anda memiliki rekening tabungan bebas risiko yang menghasilkan bunga tahunan 3%, masukkan "0,03" di sel A1.
-
Masukkan nilai beta stok dalam sel A2, yang memberikan gambaran tentang volatilitas saham. Pasar saham global memiliki nilai beta sama dengan 1, sehingga masing-masing saham menentukan volatilitas dibandingkan dengan pasar global. Misalnya, nilai beta 0,5 adalah setengah risiko pasar secara umum, tetapi nilai beta dua adalah dua kali lebih berisiko. Angka-angka tersebut terdaftar di berbagai situs web keuangan atau dapat diperoleh melalui broker investasi. Dalam contoh, jika tindakan memiliki nilai beta 2, lalu ketik "2.0" di sel A2.
-
Masukkan pengembalian pasar yang diharapkan untuk indikator luas, seperti S & P 500, dalam sel A3. Dalam contoh, S&P 500 menghasilkan rata-rata 8,1% investor selama lebih dari 17 tahun, kemudian masukkan "0,081" ke dalam sel A3.
-
Selesaikan pengembalian aset menggunakan rumus CAPM: tingkat bebas risiko + (tingkat pengembalian pasar bebas beta * risiko). Masukkan ini dalam sel A4 sebagai "= A1 + (A2 * (A3-A1))" untuk menghitung pengembalian investasi yang diharapkan. Dalam contoh ini, ini akan menghasilkan CAPM 0,132, atau 13,2%.
-
Bandingkan CAPM dengan tingkat pengembalian saham yang diharapkan. Jika pialang investasi Anda mengatakan bahwa ia harus menghasilkan 15% setahun, maka itu sepadan dengan risikonya karena itu lebih tinggi dari ambang 13,2%. Namun, jika pengembalian yang diharapkan hanya 9%, jangan ambil risiko karena tingkat pengembalian jauh lebih rendah dari nilai ambang batas CAPM.